Sejumlah Sekolah di Masamba Kembali Berlakukan Sekolah Daring

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA– Sejumlah sekolah di Kecamatan Masmba Kab Luwu Utara kembali memberlakukan Sekolah Daring atau Sekolah Virtual, hal ini disebabkan meningkatkan virus Corona di Kecamatan itu, sesuai data dari Juru Bicara penanganan Covid-19, Komang Krisna SKM hari ini Jumat 25 Feb 2022 warga Lutra yang dilaporkan terpapar Corona sebanyak 28 orang, tiga diantaranya berasal dari Kecamatan Masamba.

Salah satu sekolah yang menerapkan sekolah daring adalah SDN Katokkoan yang berada di Kelurahan Kappuna Kec Masamba, di Sekolah itu salah satu Tenaga tenaga pengajarnya dilaporkan terpapar virus Corona, dan kabarnya mendapat perawan di salah satu rumah sakit di Masamba.

Salah seorang guru di SDN Katokkoan, di Group Watshap orang tua siswa menyampaikan bahwa mulai besok (Hari ini) Sabtu 26 Februari 2022 sekolah atau Pelajara Tatap Muka (PTM) batal dikarenakan ada rekan pendidik yang terkonfirnasi Positif Covid-19 berdasarkan hasil swab, ” Mari sama” berdoa semoga semuax kembali membaik dan kita bisa kembali, ” Tulis salah satu Guru di Group WA, Jumat 25 Feb 2022.

Kebijakan sekolah Daring di SDN Katokkooan mendapat protes dari sejumlah orang tua siswa, utamanya orang tua siswa yang anaknya sudah melakukan vaksinasi.

Kepala Sekolah Sekolah itu, Supiyani Sakti’ S PD di Group itu mengatakan bahwa pihak sekolah tidak pernah mengambil kebijakan terkait dengan pembelajaran di masa pandenmi. Dimana kata Supiyani khsuus Kec Masamba kebijakan itu datang dari koordinator bidang pendidikan Kec Masamba. ” Kami juga orang yang paling merasakan ketika ada kabijakan2 sperti ini Pak jadi mohon mari saling mnguatkan,”Tulis Supiyani Sakti.

Sebelumnya atau Kamis 24 Februari 2022 Dinas Pendidikan juga mengeluarkan edaran tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Dimana dalam edaran yang diteken Sekertaris Dinas, Drs H Zaenal MM itu ada empat poin penting yakni Pertama semua pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik agar melakukan swab.

Poin Kedua pelaksana swab dikoordinasikan dengan Puskesmas setempat, ketiga apabila ada yang dinyatakan reaktif atau positif maka untuk pembelajaran tatap muka ditutup sementara. Poin empat untuk para pendidik dan tenaga kependidikan yang belum divaksin Agar segerah melakukan vaksin covid-19.(mahmuddin)

  • Bagikan