Besok Puncak Arus Balik, 600 Ribu Orang Diprediksi Bepergian di Sulsel

  • Bagikan
RAKOR. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman rapat Koordinasi Arus Balik Tahun 2022 di Baruga Karaeng Pattingaloang, Rujab Gubernur Sulsel, Kamis, 5 Mei 2022. DISKOMINFO SULSEL

Gubernur Rakor Bersama Pemerintah Daerah

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Ahad 8 Mei 2022, besok, sebagai puncak arus balik lebaran Idulfitri. Sebanyak 500-600 ribu orang diprediksi bepergian di Sulsel. Baik ke Makassar atau meninggalkan Sulsel menuju tempat kerja masing-masing, setelah sepekan bersilaturahim lebaran dengan keluarga di kampung.

Dari pantauan Palopo Pos, kepadatan penumpang meninggalkan Tana Luwu juga mulai meningkat. Mulai dari terminal, hingga bandara. Salah satu moda transportasi yang banyak dipilih adalah pesawat.
Nampak kepadatan penumpang di Bandara Lagaligo Bua sudah terlihat sejak, Kamis 5 Mei 2022.

Kepala Perwakilan Maskapai Wings Air Bandara Lagaligo Bua, Supriyadi yang diwawancara Palopo Pos, Jumat 6 Mei 2022, menjelaskan, maskapai Wings Air sejak 20 April 2022, lalu, sampai saat ini mulai rutin terbang dari Bandara Lagaligo Bua ke Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.

Dimana sebelumnya, Wings Air hanya melayani penerbangan tiga kali dalam sepekan. "Alhamdulillah sudah rutin mi pak Wings Air setiap hari mendarat dan terbang dari Bandara Lagaligo Bua," kata.

Ia juga menambahkan, arus balik lebaran juga sudah mulai terjadi. Yang mana, seat mulai penuh sejak, Kamis 5 Mei 2022. Dan diprediksi Ahad 8 Mei nanti, akan semakin banyak. Namun, pesawat yang melayani setiap hari hanya satu, yakni terbang dari Bandara Lagaligo Bua pukul 11.00 Wita ke Makassar.

Pesawat yang digunakan jenis ATR 72-600 yang memuat 72 penumpang. "Sampai Ahad 8 Mei sudah full pak," sebutnya.
Untuk penambahan pesawat yang beroperasi, kata Supriyadi, itu tergantung pusat. Karena saat ini musim arus balik, jadi semua pesawat dimaksimalkan untuk melayani rute-rute yang potensial banyak penumpangnya. Salah satunya Bandara Lagaligo Bua, yang hanya kebagian satu pesawat setiap hari.

Untuk syarat terbang bagi penumpang menggunakan Wings Air, kata Supriyadi, tidak perlu lagi tes Rapid Antigen atau PCR, cukup menggunakan pelaporan aplikasi PeduliLindungi.

Rakor
Di Makassar, Gubernur Sulsel melakukan rapat Koordinasi Arus Balik Tahun 2022 di Baruga Karaeng Pattingaloang, Rujab Gubernur Sulsel, Kamis, 5 Mei 2022.

Rapat ini dihadir Forkopimda Sulsel serta instansi vertikal. Sejumlah Bupati dan wakil bupati hadir dan Bupati dan Wakil Bupati lainnya, Dandim, Kapolres dan Kajari dari Kabupaten masing-masing yang mengikuti secara virtual 1 frame dari kantor bupati masing-masing. Demikian juga dengan camat/muspika, lurah dan kepala desa dari kabupaten yang juga mengikuti secara virtual.

Andi Sudirman menyebutkan tahun ini pemerintah telah memberikan kemudahan bagi warga untuk mudik lebaran di masa pandemi Covid-19. Setelah penanganan arus mudik, setelah lebaran selanjutnya dilakukan adalah penanganan arus balik yang puncaknya diprediksi pada 7 dan 8 Mei 2022.

“Ada momentum lagi kita harus hadapi setelah arus mudik. Yaitu arus balik, waktunya tidak dapat kita prediksi. Kalau arus mudik kemarin ada yang balik detik-detik terakhir sebelum lebaran. Ada jauh hari sebelum lebaran dan setelah lebaran. Dan arus balik ini, yang bisa diprediksi ada puncak arus balik yang bisa terjadi pada tanggal 7 atau 8 Mei,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Pada rapat ini juga menekankan titik-titik kerawanan terjadi kemacetan termasuk berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Data dari Polda Sulsel dari 28 April hingga 4 Mei terjadi 49 kecelakaan lalu lintas.

“Jumlah kecelakaan sudah 49 ini termasuk angka ini tinggi sebenarnya, kalau kita lihat angka ini dengan durasi yang tidak terlalu panjang,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.

Instansi terkait bersama Kepolisian diminta untuk dapat melakukan rekayasa lalu lintas pada daerah kemacetan, jalur keluar/masuk bandara, terminal dan tempat wisata. Rekayasa lalu lintas dapat berupa pemberlakuan sistem satu arah dan Contra flow, mengatur jam operasional bus dan truk pada ruas jalan dan trayek tertentu.

“Poin-poin penting titik kerawanan dan juga beberapa truk kita larang untuk berlalu lalang pada pada arus mudik dan balik ini. Di masa puncak-puncak mudik kita larang dulu mobil gede di wilayah akses tertentu,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak serentak melakukan perjalanan mudik pada puncak mudik di hari Minggu, 8 Mei 2022. Selain itu, berharap pemudik tetap menjaga kesehatan, tetap fit dan bugar, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan persyaratan perjalanan orang sesuai ketentuan.

“Pertama aman dan sehat, menjaga kondisi imun dan ketiga bagaimana mereka menjaga kondisi fit kebugaran waktu mudik dan jangan berdesakan di puncak akhir-akhir tetapi bagaimana mengatur waktu balik,” sebutnya.

Sementara Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, dalam pelaksanaan penanganan arus mudik ini merupakan juga bagian dari Operasi Ketupat 2022 dari 28 April hingga 9 Mei 2022. Beberapa hal disampaikan, seperti hingga 4 Mei, gangguan Kamtibmas yang terjadi 81 kasus pencurian, penganiayaan/pengeroyokan, penipuan dan narkoba.

Jumlah total personel yang diturunkan 5.424 orang. Titik rawan arus balik, di Kota Makassar di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin. Kabupaten Maros di Jalan Poros Camba. Kabupaten Gowa di Jembatan Kembar, Pasar Panciro, Kalukuang Boka dan Pertigaan Limbung. Kabupaten Takalar di Pertigaan Jalan Diponegoro dan Pertigaan Tope Jawa. Sedangkan di Kabupaten Jeneponto di Jembatan Tamalatea.

Kapolda mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemprov melalui program Mudik gratis yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel.
“Salah satu cara bertindak yang dilakukan oleh Pak Gub dengan melakukan langkah untuk mengurangi masyarakat menggunakan kendaraan dan tidak menambahkan kemacetan dengan mudik gratis,” ujarnya.

Sedangkan, Plh Kadis Perhubungan Sulsel, Aruddini menjelaskan, jumlah pemudik di Sulsel sebanyak 1,5 juta orang. Sedangkan pemantauan 5 Mei 2022 jumlah penumpang arus balik sebanyak 5, 6 dan 7 Mei masing-masing 250 jiwa pemudik. Sedangkan pada 8 Mei 500-600 ribu jiwa. “Kemungkinan masih ada yang tinggal, kita memprediksi tanggal 8 Mei itu 500-600 ribu jiwa akan kembali ke tempat kerja masing-masing,” pungkasnya. (idr)

  • Bagikan