Palopo Kembali Kebanjiran!

  • Bagikan
BANJIR. Kendaraan melintasi banjir di Jl Andi Djemma, tadi malam. IDRIS/PALOPO POS
  • Luapan dari Sungai Amassangan, PUPR Dulu Sebut akan Normalisasi Maret

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Hujan deras kembali mengguyur Kota Palopo dan sekitarnya sejak pukul 20.00 Wita hingga pukul 20.45 Wita, Ahad tadi malam.

Mengakibatkan debit air Sungai Amassangan meninggi dan menggenangi ratusan rumah warga di Jl Belimbing, Jl. H. Hasan, Jl Ahmad Dahlan, Jl. Andi Djemma. Selain itu, sejumlah ruas jalan protokol juga tergenang air banjir setinggi betis orang dewasa.


Dari pantuan PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, air banjir akibat luapan Sungai Amassangan, membuat warga panik.
Kendaraan yang mencoba melintasi sebagian berbalik arah mencari jalan alternatif. Beruntung air banjir datang tidak saat tengah malam, diwaktu orang tertidur lelap, sehingga warga yang terdampak masih bisa melakukan evakuasi barang-barangnya dari rendaman air berwarna coklat ini.


Banjir ini juga menggenangi sejumlah usaha warga, kendaraan baik motor dan mobil di Jl. Belimbing.
Camat Wara, Zainal bersama sejumlah lurah di lingkungan terdampak nampak siaga di atas Jembatan Amassangan memantau ketinggian debit air. "Alhamdulillah sekira pukul 22.00 Wita air sungai perlahans urut. Tadinya naik sampai ke atas tanggul," ucapnya.


Ia juga telah memerintahkan lurah agar RT dan RW terdampak tetap siaga membantu warga mengevakuasi barang dan yang membutuhkan.


Selain itu, banjir juga terjadi di daerah Jl Andi Mappanyoma (ke aras Nyiur), dan sekitar Perumnas.

Normalisasi Sungai Mulur
Sebelumnya diberitakan Februari 2022, lalu, kalau salah satu cara Pemkot Palopo meminimalisir terjadinya banjir adalah proses normalisasi sungai Ammasangang. Itu katanya mau dilakukan Maret 2022, sekarang sudah Mei 2022. Namun sampai sekarang tak kunjung terealisasi.


Kepala Bidang PSDA Dinas PUPR Palopo, Irfan kala itu mengatakan, sekarang ini dalam tahap DED alias perencanaan. Normalisasi sungai ini akan dikerjakan setelah proses tersebut. “Untuk sekarang ini masih dalam proses DED (Perencanaan) setelah perencanaan lanjut ke tahapan pengadaan dan pelaksanaan fisik, diusahakan di kerja bulan tiga,” tulisnya via aplikasi Whatsapp.


Diketahui untuk normalisasi sungai Amassangan ini akan dilakukan pengerukan hingga ke hilir dengan anggaran Rp190 juta termasuk sungai Andoli Rp50 juta.


“Insyaallah untuk titiknya itu dari jembatan cakalang, dan kita sesuaikan dengan anggaran yang ada, penunjukan pak karna dia dibawah dua ratus juta,”kata Irfan. Apakah anggaran itu cukup? menurut Irfan, pengerjaannya akan tetap disesuaikan, apabila tidak sampai dimana pengerukan itu harus dilakukan di beberapa titik maka akan diupayakan di perubahan. “Kami sesuaikan dengan anggaran dulu, kalau belum sampai insyaallah kami usahaka diperubahan,” tambahnya.(idr)

  • Bagikan