Warga Salassa Luwu Utara Blokade Jl. Trans Sulawesi Hingga Sebabkan Macet Sampai 4 Jam, Ada Apa Yah?

  • Bagikan

Terlihat ratusan warga Kelurahan Salassa saat aksi dan ban mobil bekas yang masih menyala dijejer di badan jalan. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Ratusan warga Kelurahan Salassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menggelar aksi demo hingga memblokade Jl. Trans Sulawesi, Kamis, 02 Juni 2022.

Akibat Jl. Trans Sulawesi yang diblok tepat di depan Lapangan Salassa, itu kemudian mengakibatkan kemacetan panjang kendaraan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah seorang warga Salassa yang enggan disebutkan identitasnya, melalui sambungan telepon saat dihubungi sekira pukul 18:00 Wita, disebutkannya aksi blok jalan tersebut dimulai sekira pukul 11:30 Wita siang tadi dan berakhir pada pukul 14:00 Wita.

Karena lokasi tempat warga melakukan aksi menutup jalan yang diketahui tidak ada jalan pintas untuk dilalui kendaraan khususnya untuk roda empat, sehingga informasi lain yang diperoleh menyebutkan bahwa kendaraan roda empat menumpuk hingga pusat kota kabupaten (Masamba). Sementara jarak dari titik aksi ke kota kabupaten, diperkirakan kurang lebih 10 Kilometer.

Aksi warga yang menutup jalan ini diduga akibat ketidak puasanya atas penanganan sejumlah kasus oleh jajaran Polres Lutra.

Warga sempat bersitegang dengan aparat keamanan saat sala seorang pengendara hendak diamanakan oleh petugas. Warga setempat yang melihat pengendara yang hendak diamankan itu, kemudian berbondong- bondong mendekat untuk menyelamatkannya.

"Aksi ini dipicu karena laporan warga di Polres Lutra yang sudah berbulan- bulan lamanya dan sampai saat ini tidak membuahkan hasil. Warga melaporkan salah seorang yang melakukan pengrusakan fasilitas umum. Dalam aksi tadi, warga sempat bersitegang dengan pihak keamanan. Saling lempar itu dipicu karena salah seorang warga yang mengendarai sepeda motor melintas dari arah Utara melewati petugas, itu mau diamanakan. Warga yang melihat itu, kemudian melakukan perlawanan untuk menyelamatkan orang tersebut. Karena insiden tadi dan laporan yang lamban dituntaskan, kami meminta agar Kapolres Luwu Utara dicopot atau mundur dari jabatannya," kata warga yang minta identitasnya dirahasiakan itu.

Sementara itu, Kapolres Lutra, AKBP Alfian Nurnas, SH, SIK., MH yang dikonfirmasi terpisah via WhatsApp pada pukul 19:19 Wita, menyebutkan bahwa laporan yang dimaksud warga tersebut sedang dalam proses oleh jajarannya.

"Kasus sudah ditangani oleh penyidik Polres, pertama- tama polisi melakukan penyidikan berdarkan SOP (standar operasional prosedur), kemudian KUHAP. Saat ini diduga tersangka sedang dilakukan pengejaran. Mohon doanya, tersangka segera ditangkap," tulis Alfian dalam pesan WhatsApp-nya.(ria)

  • Bagikan