Istri Irjen Ferdy Sambo Diisukan Ada Afair dengan Brigadir Yosua, Kapolres: Agak Sensitif, Ini Ranah Penyidikan

  • Bagikan
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat memberikan keterangan di Mapolres Jaksel, Selasa (12/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Berhembus isu tak sedap di balik aksi baku tembak polisi. Diduga ada afair antara Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat dengan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Sambo. Ini berembus di tengah pengusutan kasus penembakan yang dilakukan Bharada E.

Saat ditanya wartawan, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto pun langsung menanggapi isu tersebut. Namun, dia tak mau menjelaskan secara perinci, sebab itu menyangkut privasi.

"Kami agak sensitif menyampaikan ini," kata Budhi di Mapolres Metro Jaksel, Selasa, 12 Juli 2022, seperti dilansir JPNN.COM.

Perwira menengah Polri itu menyebut dugaan perselingkuhan tersebut merupakan ranah penyidikan.

"Tentunya itu masuk dalam materi penyidikan yang tidak dapat kami ungkap ke publik," kata Budhi.

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di kediaman pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Insiden berdarah itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB, di rumah jenderal bintang dua itu, di Komplek Polri, Duren Tiga, Jaksel.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak ada di rumah.

"Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang tes PCR," kata Brigjen Ramadhan di Mabes Polri, Senin, 11 Juli 2022 malam.

Menurut penjelasan Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Ferdy Sambo.

Dia menjelaskan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi eks Dirtipidum Bareskrim itu saat Putri Ferdy Sambo sedang beristirahat.

Setelah memasuki kamar, J disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sembari menodongkan senjata api.

"Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan senjata pistol kepada istri Pak Kadiv," beber Brigjen Ramadhan.

Ketika itu, istri Irjen Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar. Rupanya, teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang saat itu berada di lantai dua rumah tersebut.

Brigjen Ramadhan mengatakan jarak antara Brigadir J dan Bharada E sekitar sepuluh meter. "Dari atas tangga jarak sepuluh meter, (Bharada E) bertanya ada apa? Namun, direspons tembakan oleh Brigadir J," ungkap Ramadhan.

Setelah itu, antara kedua polisi tersebut terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian Brigadir J. (jpnn/pp)

  • Bagikan