Irjen Ferdy Sambo dan Istri Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Sama-sama Anak Jenderal, Satu SMP di Makassar, Begini Kisahnya

  • Bagikan
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya, Putri Candrawathi Ferdy Sambo. (Foto: Dok Instagram Kadiv Propam Polri).

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Siapa sebenarnya sosok Putri Candrawathi istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo? Banyak pembaca yang penasaran?

Ternyata, terungkap fakta, Putri Candrawathi merupakan anak seorang jenderal TNI. Putri Candrawathi juga adalah wanita keturunan asal Bali.

Menilik rekam jejak istri Kadiv Propam, ia memiliki ayah seorang perwira TNI yang pensiun di Jakarta dengan pangkat terakhir jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen).

''Putri asal Bali, bapaknya tentara terakhir pensiun di Jakarta bintang satu (brigjen)," tulis salah seorang rekan seangkatan Putri di Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 6 Makassar.

Keduanya, Putri dan Irjen Ferdy Sambo disebutkan sama-sama bersekolah di sekolah negeri di Makassar. Sekolahnya itu berlokasi di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang.

Mereka sama-sama lulusan angkatan tahun 1988 di SMP Negeri 6 tersebut.

Saat itu Irjen Ferdy Sambo maupun istrinya Putri Ferdy Sambo sama-sama dari keluarga terpandang. Istri Ferdy Sambo merupakan seorang anak jenderal TNI yang terakhir bertugas di ibu kota.

Begitu juga dengan Irjen Ferdy Sambo. Ia merupakan putra dari seorang jenderal polisi.

Ayah Irjen Ferdy Sambo adalah Mayjen (Purn) Pither Sambo yang wafat pada tahun 2015 silam dan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Toraja Utara (Torut).

Semasa hidupnya, Pither pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara atau Kapolda Sumut pada tahun 1986 silam.

Keluarga Sambo juga dikabarkan adalah pemilik salah satu rumah sakit (RS) besar di Kota Makassar yakni RS Luramay yang berlokasi di Jl Yusuf Dg Ngawing, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.

Hanya saja, seperti dikutip dari tagar.id, Rabu 13 Juli 2022, tak banyak jejak digital terkait sosok, profil, maupun aktivitas dari istri Ferdy Sambo.

Sosoknya beberapa kali muncul dalam beberapa unggahan bersama suami Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri.

Fotonya bersama Irjen Ferdy Sambo juga diunggah ketika hari besar, hari keagamaan, maupun peringatan, di akun Instagram Divpropam Polri @divpropampolri, sebagai bentuk ucapan.

Dalam unggahan tersebut, namanya tertulis Ny Putri Ferdy Sambo. Tetapi nama aslinya adalah Putri Candrawathi dengan gelar dokter gigi (drg) di depan namanya.

Kiprah Putri pernah tercatat saat suaminya menjabat sebagai Kapolres Brebes pada tahun 2014 silam.

Saat itu disebutkan pernah ngotot membangun sekolah di pelosok desa untuk pendidikan anak-anak.

Dirinya sampai mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan atau Disdik Brebes untuk permohonan pembangunan taman kanak-kanak (TK).

TK Kemala Bhayangkari 28 tersebut berada di wilayah Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes.

Seperti dilansir PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, sebelumnya, aktivitas maupun perilakunya pernah diungkapkan Albert Kleo, seorang make up artis langganannya yang juga merupakan pria asal Palopo Sulsel.

Lelaki ini, pernah mengunggah hasil riasan wajah Putri Ferdy Sambo pada 27 Desember 2021 lalu.

Saat itu, Albert me-make up wajah keluarga Irjen Ferdy Sambo untuk foto tema Natal dan Tahun Baru 2022.

MUA yang membuka salon kecantikan Kleo Beauty Studio Melawai, Jakarta Selatan, itu menyebutkan istri Ferdy Sambo tersebut adalah sosok yang baik dan rendah hati.

"Senang Dan Bangga RasaNya Bisa Kenal Beliau Yang Begitu BAIK & Hamble.. Terimakasih Pak Irjen Ferdy Sambo & IBU PUTRI Ferdy Sambo Sudah Mau Berfoto… -Merry Christmas & Meyambut Tahun Baru," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Dalam foto unggahan lainnya, dia kembali mengungkap kebaikan Putri Ferdy Sambo.

"Berfoto Bersama Komandan Pak Irjen FERDY SAMBO. KADIV PROPAM.. Kurre Sumanga Pak Irjen FERDY SAMBO & IBU PUTRI Yang BAIK Hati,” tulisnya dalam keterangan unggahan itu.

Diketahui, nama istri Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri tersebut mencuat seiring kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Joshua.

MASIH SYOK

Sementara Putry Chandrawati yang menjadi saksi kunci juga belum bisa memberikan keterangan.

Kabarnya Putry Sambo belum sanggup mengungkap fakta peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J mantan ajudannya itu.

Maka sulit pula jika dalam waktu dekat Putry Chandrawati dimintai berita acara pemeriksaan (BAP) oleh kepolisian.

Padahal Putry Chandrawati telah melaporkan peristiwa yang dialaminya.

Dalam upaya menghormati hak korban, pendamping psikolog Putry Sambo, Novita Tandry, menegaskan Putry Chandrawati saat ini kondisi masih trauma dan emosionalnya belum stabil.

Psikolog ini pun berpesan kepada masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menambah beban psikologi korban yang mengalami peristiwa.

Selain itu, peristiwa yang dialami istri Ferdy Sambo, selaku istri pejabat Polri, dapat jadi pembelajaran bagi yang lainnya.

“Harus lebih bijak karena saya juga perempuan, kami seperti ini jadi harus menanggung secara psikologi, menanggung ini ‘kan dibicarakan semua orang, mungkin harus lebih bijak dalam pemberitaannya,” tutut Novita, Rabu 13 Juli 2022.

Novita mengaku dirinya baru memberikan pendampingan dengan trauma healing kepada istri Kadiv Propam.

“Jadi masih lebih kepada ngobrol, menanyakan keadaan kabar beliau,” imbuh psikolog anak, remaja, dan keluarga itu.

Insiden pelecehan dan penodongan senjata membuat ibu empat anak itu depresi dan mengalami gangguan sulit tidur.

“Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya,” tutur Novita.

Syok yang dialami akibat rentetan peristiwa tersebut.

Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antarajudan di rumahnya, termasuk beban psikologi dengan ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.

“Karena melihat langsung keadaan, yang pasti pertama karena pelecehan, kemudian kedua karena melihat dan menjadi saksi langsung bagaimana terjadinya penembakan,” kata dia.

Novita mengatakan bahwa konsentrasi dari pendampingan psikologis ini agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada keluarga lainnya.

Putry Chandrawati memiliki empat anak. Ada yang berumur 21, 17, 15, dan 1,5 tahun.

“Ini membuat saya justru pendampingan tidak hanya pada ibu, tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah, dan masih balita,” tuturnya.

Novita juga menyebutkan ada tahapan dalam penyembuhan trauma healing seorang korban.

Hal itu membutuhkan waktu 3 bulan sampai 6 bulan, tergantung pada kemampuan beradaptasi dari korban. Tahapan yang dia maksudkan adalah DABDA.

DABDA singkatan dari denial (penyangkalan), angry (marah), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).

Menurut dia, biasanya dalam langkah-langkah ini tergantung kekuatan psikologis korban.

“Bisa denial, menganggap kejadian itu mimpi, tidak nyata, pasti marah, bisa marah pada lingkungan, sebaliknya bisa marah kepada diri sendiri,” ungkap Novita. (net/pojoksatu/pp)

  • Bagikan