Cuaca tak Menentu, Penyakit ISPA Mewabah

  • Bagikan
Ketua IDI Palopo, dr Syukur Kuddus

dr Syukur: Setengah Pasien di RS Idap Penyakit Ini

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Musim yang tak menentu membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palopo meminta agar masyarakat waspada. Sebab, penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) mengintai.

Diungkapkan Ketua IDI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus saat dikonfirmasi Palopo Pos, Minggu, 14 Agustus 2022, bahwa saat ini lebih dari setengah kunjungan pasien yang ada di rumah sakit, puskesmas serta praktek dokter itu banyak diisi oleh pasien ISPA. "Benar, penyampaian dari teman teman saat ini perawatan di rumah sakit penuh, bahkan setengah dari pasien rumah sakit itu dikunjungi oleh pasien ISPA, karena itu diminta masyarakat menjaga pola hidup sehat," ungkapnya via telepon, Ahad kemarin.

Masalahnya cuaca saat ini tidak menentu, apalagi diketahui cuaca ini sangat mempengaruhi imunitas atau daya tahan tubuh kita. Ia mencontohkan, misalnya kondisi cuaca dingin saja imunitas atau daya tahan tubuh itu bisa turun, dan bakteri ataupun virus itu bisa bertahan dalam tubuh kita.

Sebelumnya, dr Yudhy Teguh Ariyantho yang juga diwawancara Palopo Pos juga mengungkapkan kondisi yang ada di masyarakat saat ini, dimana setengah dari pasien di puskesmas itu banyak dikunjungi oleh penderita ISPA. "Memang banyak kasus saat ini, paling banyak menyerang lansia dan anak yang daya tahan tubuhnya lemah, seperti misalnya di Puskesmas Wara Selatan, atau rumah sakit," kata dr Yudhy saat ditemui di Apotek Nilam Farm tersebut.

Ia menjelaskan, bagi masyarakat untuk mengetahui ISPA alias infeksi saluran pernasafasan akut ini jika berat gejalanya disertai demam, ada juga batuk, tergantung pasiennya. "Dan untuk saat ini gejala yang banyak ditemui ini adalah batuk yang dominan, beringus atau hidung tersumbat dan nyeri tenggorokan," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pasien memang harus meningkatkan imunitasnya, bagaimana masyarakat menjaga pola hidup sehat, perbanyak minum air putih, menjaga kebersihan lingkungan. Karena jika imunitas atau daya tahan tubuhnya bagus akan sembuh dengan sendirinya, obat yang diberikan itu hanya meringankan gejalanya saja.

Dokter yang bertugas di Puskesmas Wara Selatan ini meminta masyarakat agar tidak sembarang minum antibiotik jika terjadi hal demikian, bagusnya ke dokter untuk konsultasi dan tetap menggunakan masker sebagai langkah awal virus atau bakteri melalui hidung dan mulut.

Pengurus IDI memaparkan sejumlah tips untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar bekerja optimal yakni perbanyak makan sayur dan buah, istrahat yang cukup, menghindari stres, rutin berolahraga, menghindari rokok dan alkohol serta suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.(ald/idr)

  • Bagikan