PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Tim mafia tanah bentukan Kejari Palopo, saat ini tengah bekerja. Beberapa pejabat Pemkot Palopo dan Luwu telah dimintai klarifikasi.
Masyarakat pun dibuat penasaran, hanya saja, Kajari Agus Riyanto selaku penanggung jawab belum bisa mengumbar ke publik perihal siapa-siapa saja yang telah dipanggil dan dimintai keterangan.
"Untuk perkembangannya tolong sabar dahulu ya," ucap Agus Riyanto, melalui pesan singkat WA, Rabu, 5 Oktober 2022. Agus Riyanto menegaskan, penyelidikan suatu perkara, dibutuhkan proses.
Sehingga, butuh kesabaran jangan terburu-buru apalagi perkara dugaan pengalihan hak lahan IC dibutuhkan bukti kuat untuk menentukan siapa oknum-oknum yang telah menyalahgunakan penglihan atas lahan yang ada di IC. "Nani ita lihat dan pasti hasilnya akan kita ekspose. Tapi tolong bersabar," jelasnya.
Sebelumnya, Agus Riyanto menegaskan, saat ini tim yang ditugaskan untuk menangani semua aset negara (pemerintah) khususnya yang ada di Kota Palopo, sementara bekerja Agus Riyanto, juga mengatakan tim yang dibentuk akan membongkar mafia tanah hingga ke akar-akarnya.
"Saya sudah tugaskan tim untuk menangani semua aset negara/pemerintah yang ada di wilayah Kota Palopo termasuk lahan/tanah di kawasan Islamic Center Palopo," katanya, yakin.
Kejari Palopo, menyebutkan dugaan pengalihan lahan Islamic Center (IC) yang terletak di Kelurahan Takalala, Kecamatan Wara Selatan (Warsel) Kota Palopo, dalam penyelidikan tim.
Itu dilakukan guna menelusuri adanya dugaan pengalihan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Penyelidikan juga sekaligus pengumpulan data terkait lahan yang ada di IC," terangnya.(ded/idr)
