Tenaga Guru di Lutim Masih Kurang

  • Bagikan

Kepala Dinas Pendidikan Lutim, Drs La Besse. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI-- Jumlah ideal tenaga guru yang dibutuhkan di Kabupaten Luwu Timur hingga kini masih kurang. Angka yang dibutuhkan sekitar 3.000, sementara yang tersedia baru sekitar 2.000 an.

"Jumlah ideal tenaga guru mulai TK, SD, dan SMP Negeri yang dibutuhkan di Kabupaten Luwu Timur itu sekitar 3.000, namun yang ada saat ini baru sekitar 2.000an dan ini semuanya selain PNS juga ada sebagian PPPK," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Timur, Drs La Besse, baru baru ini.

Angka ideal capaian kebutuhan guru di kabupaten Luwu Timur, kata La Besse, seperti sulit terpenuhi, karena selain tidak adanya penerimaan guru baru yang dilakukan oleh pemerintah pusat, juga karena adanya yang pensiun maupun yang meninggal dunia.

"Intinya setiap saat guru selalu berkurang apalagi tidak ada penerimaan baru. Dan tercatat dari tahun 2022 ini hingga 2026 nanti ada sekitar 283 yang akan pensiun lagi," tutur La Besse.

Untungnya, lanjut La Besse, ada yang dinamakan tenaga honorer yang sudah banyak membantu kekurangan guru PNS di daerah ini, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik meski gaji mereka minim.

"Saya aplaus, dan sangat berterima kasih kepada tenaga honorer guru yang telah ada. Mereka telah membantu pemerintah, saya apresiasi dan menghargai itu, maka wajarlah pemerintah untuk mengangkat mereka menjadi tenaga P3K," terang La Besse.

Untuk diketahui, kata La Besse, baru baru ini pemerintah pusat kembali merencanakan pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang berjumlah sebanyak 556 orang.

Adapun syarat mutlak pengangkatan tenaga P3K ini yakni minimal tiga tahun telah terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan. Minimal pendidikan S.1, Usia maksimal 59 tahun.

"Kita, baru-baru ini, Kamis 13 Oktober 2022, telah melakukan pertemuan bersama para kepala sekolah untuk membahas rencana pengangkatan tenaga P3K. Mereka diharap siap dan pemerintah diharap segera mengangkat mereka," kata La Besse. (akmal)

  • Bagikan