Kunker ke Luwu Utara, Komisi V DPR Minta KemenPUPR Optimalkan Penanganan Permanen Pasca Banjir

  • Bagikan

Suasana saat Komisi V DPR RI meninjau penanganan pasca banjir bandang. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Anggota Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, (17-21/2/2023). Para legislator Senayan ini meninjau penanganan pasca banjir bandang dan Pelabuhan Munte.

Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras meninjau hunian tetap (huntap) korban banjir, Sungai Masamba, bendung hingga Pelabuhan Munte.

Tiba di Bandara Udara Bua, Jumat (17/2/2023), rombongan langsung meninjau Desa Radda Luwu Utara yang menjadi salah satu lokasi pembangunan huntap untuk para penyintas banjir bandang. Rombongan komisi V DPR kemudian meninjau kondisi Sungai Masamba, Bendung Baliase dan Pelabuhan Munte.

"Pasca banjir ini kita mendorong Kementerian PUPR agar segera menyelesaikan secara maksimal terkait kegiatan penanganan banjir baik di Sungai Masamda dan Radda. Kalau penanganan sebelumnya sifatnya sementara kita harap secepatnya dibenahi, dipermanenkan agar daya tahan konstruksinya benar benar optimal," kata Wakil Ketua Komsi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras.

Perbaikan permanen, lanjut Politisi Gerindra ini mendesak dilakukan, sebab, saat kondisi cuaca yang sangat tidak menentu. "Kita harap bangunan pengendalian banjir harus benar-benar optimal.
2023 ini di Sungai Radda kita ada pembangunan Sabo Dam, dibangun untuk mengendalikan sedimen dengan cara menahan, menampung dengan harapan bisa mengurangi sedimen," lanjut Ketua Gerindra Sulsel itu.

Iwan Aras juga menyampaikan, penanganan pasca banjir bandang juga dibutuhkan koordinasi lintas kementerian, karena kemungkinan adanya penyebap lain dari munculnya sedimen.

"Kementerian PUPR ini kan tugasnya hanya pengendalian banjir, tapi yang perlu dicari juga penyebapnya. Misalnya ada wilayah pegunungan kita yang bermasalah, di sini juga dibutuhkan peran dari Kementerian KLH dalam upaya reboisasi atau penghijauan di hulu dan mengembalikan fungsi hutan," jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi berharap, kunjungan para anggota Komisi V DPR RI ini dapat memberi dampak yang lebih besar lagi pada Luwu Utara.

“Masih banyak yang perlu dibenahi terkait infrastruktur pasca banjir bandang. Dengan kedatangan teman-teman anggota Komisi V di Luwu Utara tentu akan bisa memberi gambaran secara langsung apa saja yang masih butuh perhatian,” harapnya.

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini juga berharap, para anggota Komisi V DPR RI akan berkomitmen mengawal kesepakatan yang dibuat bersama mitra kerja saat kunjungan.

“Saya juga sampaikan terima kasih ke teman-teman komisi V yang mau jauh-jauh datang ke Luwu Utara. Begitu juga dengan mintra komisi V yang selama ini sudah banyak membantu dan juga turut mendampingi kunjungan kali ini,” tutup Abang Fauzi, sapaan akrabnya.

Sebanyak 23 orang anggota Komisi V DPR RI ikut dalam kunjungan kerja tersebut. Para anggota DPR RI ini didampingi para mitra kerja dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, KemenDesa PDTT, Basarnas, dan BMKG. (*/junaidi)

  • Bagikan