Harga Cabai Rawit Makin Pedas

  • Bagikan
PENJUALAN ayam potong di PNP. Saat ini harganya turun Rp10 ribu, sementara cabai rawit naik Rp30 ribu. RIAWAN/PALOPO POS

Harga Ayam Malah Turun Jadi Rp60 Ribu per Ekor

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID. PALOPO -- Menjelang bulang suci Ramadan, harga beberapa bahan pokok perlahan naik. Ada juga yang turun. Seperti cabai rawit yang makin 'pedas' perlahan naik, sementara ayam mengalami penurunan harga.

Pantauan langsung di Pusat Niaga Palopo (PNP), Kamis, 2 Maret 2023. Andri, salah seorang pedagang sayur dan rempah-rempah di sana, menyebutkan bahwa saat ini harga beberapa kebutuhan dapur seperti sayur itu, mengalami penurunan harga. Namun tidak untuk harga cabai rawit yang sejak Januari lalu hingga sekarang justru merangkak naik di posisi Rp60 ribu per kg.

Untuk bawang merah saat ini Rp30 ribu per kg sebelumnya Rp40 per kg. Sedangkan bawang putih saat ini Rp30 ribu per kg sebelumnya Rp25 ribu per kg.

"Kenaikan harga cabai rawit, karena stok dari petani yang kurang. Kemungkinan karena dipengaruhi cuaca hujan. Harga cabai rawit pada Januari lalu pernah di posisi Rp30 ribu per kg kemudian naik Rp45 ribu per kg, beberapa hari kemudian naik lagi Rp50 ribu per kg hingga hari ini sudah di posisi Rp60 ribu per kg. Kalau harga bawang, itu mengalami perubahan harga mulai sejak pekan lalu atau di akhir bulan Januari lalu,"kata Andri.

Untuk stok sayur dan rempah- rempah, kata Andri, itu didatangkan dari Enrekang. Dan meski caberawit mengalami kenaikan harga dua kali lipat dari Januari lalu itu tidak mempengaruhi penjualannya.
"Bersyukur langganan saya rata-rata pemilik usaha rumah jadi meski harga naik dua kali lipat dari bulan lalu, itu tidak begitu berdampak pada penjualan. Dalam sehari, saya bisa menjual sebanyak 30 kg," katanya.

Jika harga bawang merah turun, bawang putih naik dan caberawit mengalami lonjakan harga, berbeda dengan harga ayam yang justru turun jelang bulan ramadhan.
Seperti yang diungkap Sakaria, pedagang ayam dan daging yang juga di temui di PNP siang itu. Kata Sakaria, harga ayam saat ini mulai turun lantaran sedang panen serentak.

"Harga ayam sekarang turun dibanding sebelumnya Januari lalu. Ada tiga pilihan harga tergantung bobot ayam itu sendiri. Untuk bobot ayam 2,5 kg saat ini dijual dengan harga Rp60 ribu sebelumnya Rp70 ribu, sedangkan bobot 2,2 kg dijual Rp55 ribu sebelumnya Rp60 ribu atu Rp65 ribu. Dan pilihan terakhir bobot dibawah 2 kg dijual Rp40 ribu dari harga sebelumnya Rp50 ribu atau Rp55 ribu,"kata Sakaria.
Sementara harga daging sendiri kata dia, masih setia dengan harga Rp130 ribu per kg.

"Kalau harga daging tidak ada perubahan masih itu saja dari kemarin- kemarin yang dijual Rp130 ribu per kg. Dan Alhamdulillah penjualan ayam dengan harga sekarang lumayan murah, dalam sehari saya bisa menjual kurang lebih 200 ekor termaksud pengantaran ke pemesan di luar pasar. Kalau harga sebelumnya, baling banyak terjual dalam sehari maksimal 100 ekor,"ucapnya.

Harga saat ini yang terbilang murah kata Sakaria, kemungkinan akan kembali mengalami kenaikan harga mulai pertengahan ramadhan atau mendekati hari raya idul fitri mendatang.

"Biasanya memang jelang ramadhan, harga ayam turun tapi menurut saya, kemungkinan harga akan kembali melonjak ke posisi harga sebelumnya dan bisa saja lebih di atas lagi karena seperi sekarang sedang panen serentak dan setelah panen serentak, akan ada beberapa kandang mengalami kekosongan stok atau baru akan memulai dengan bibit ayam baru. Itu akan terjadi kemungkinan di pertengahan ramadhan dan pastinya jika itu tejadi, stok yang kurang dapat memicu haraga ayam kembali mahal di pasar. Saat ini stok yang diambil dari perusahaan penyedia ayam itu, didatangkan dari beberapa daerah seperti Soppeng, Maros, Luwu Utara dan ada juga dari stok lokal," katanya. (ria/idr)

  • Bagikan