Fenomena El Nino, Waspadai Nyamuk DBD Semakin Mengganas

  • Bagikan
Nyamuk Aedes aegypti. --alodokter--

Nyamuk Aedes aegypti

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Menghadapi El Nino, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta agar masyarakat mulai waspada dengan demam berdarah. Pasalnya, di musim kemarau ini, biasanya nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue akan semakin mengganas.

“Jadi frekuensi dia menggigit itu akan meningkat 3 sampai 5 kali lipat pada saat suhunya meningkat di atas 30 derajat,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes dr. Imran Pambudi dr. Imran, Selasa, 13 Juni 2023.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat semakin waspada terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan jumlah kasusnya dari tahun 1968, Imran mengatakan pola terjadinya kasus DBD meningkat saat adanya El Nino.

Di tahun ini, ia mengatakan El Nino bisa terjadi kapan saja. Selain itu, musim hujan pun perlu diwaspadai mengingat akan ada banyak genangan air atau tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Adalun Data Kemenkes pada 27 November 2022 menunjukkan kasus DBD periode 10 tahun terakhir mulai naik setiap bulan November dan puncak kasus pada Februari. Sedangkan pada Maret–April mulai terjadi penurunan kasus. Siklus ini terjadi selama 10 tahun terakhir.

“Ini hubungannya dengan siklus musim hujan. Jadi kalau musim hujan itu karena ada genangan air, maka kasusnya meningkat dan ini terjadi setiap tahun seperti ini,” ungkapnya.

CIRI-CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD dapat dibedakan dari bentuk dan corak warnanya. Dengan mengetahui ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, Anda bisa lebih waspada jika menemukan banyak nyamuk jenis ini berterbangan di lingkungan sekitar rumah Anda.

Seperti dilansir Alodokter, nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Uniknya, hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menyebarkan virus tersebut, sedangkan nyamuk jantan tidak. Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga dapat membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning.

Penyebaran virus oleh nyamuk Aedes aegypti mudah sekali terjadi di negara beriklim tropis, seperti Indonesia, terutama saat memasuki musim hujan. Hal ini karena curah hujan yang tinggi membuat kondisi lingkungan sangat mendukung bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
Ada beberapa ciri khas dari nyamuk Aedes aegypti, yaitu:

Ukuran dan warna tubuh nyamuk
Nyamuk Aedes aegypti mudah dikenali melalui warna dan bentuknya. Ciri khas nyamuk ini adalah ukurannya yang kecil dan memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang putih di sekujur tubuhnya.

Nyamuk ini dapat terbang sejauh 400 meter, sehingga penyebaran virus dengue dapat terjadi hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk bersarang.

Berada di air yang bersih
Nyamuk Aedes aegypti memilih bersarang dan bertelur di tempat yang lembap, seperti genangan air yang jernih. Di dalam rumah, nyamuk ini banyak ditemukan berkembang biak di tempat penampungan air, misalnya bak mandi, vas bunga, talang air, atau tempat minum hewan peliharaan.

Nyamuk juga dapat bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, seperti kolong tempat tidur atau di balik lemari. Di luar rumah, nyamuk ini bersarang dan berkembang biak di lubang pohon yang tergenang air.

Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti
Cara tepat untuk mencegah perkembangan nyamuk Aedes aegypti adalah dengan menerapkan 3M Plus. 3M yang dimaksud yaitu:

Menutup rapat tempat penyimpanan air
Menguras tempat penampungan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali
Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menyebabkan air menggenang
Sedangkan, Plus merupakan tindakan pencegahan tambahan guna mencegah penyebaran virus melalui nyamuk ini.

Langkah pencegahan tersebut antara lain:

Memasang kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah
Menyebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air
Menanam tanaman pengusir nyamuk
Menggunakan kelambu saat tidur
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
Menggunakan losion antinyamuk atau menggunakan obat nyamuk dalam bentuk semprot, obat nyamuk bakar, dan elektrik
Bergotong royong membersihkan lingkungan
Ingat, penggunaan obat nyamuk harus dilakukan secara hati-hati jika terdapat bayi, anak-anak, atau penderita asma di dalam rumah.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan. Meski memang terbukti dapat membunuh nyamuk, namun prosedur ini bukanlah cara yang efektif dalam mencegah penyakit DBD. Selain itu, Anda juga harus waspada dampak negatif fogging.

Penyakit demam berdarah kini juga bisa dicegah dengan pemberian vaksin DBD, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin DBD lebih efektif daripada langkah pencegahan DBD lainnya.

Jika mencurigai adanya gejala DBD pada diri Anda atau orang-orang di sekitar Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan. (jawapos/alodokter/pp/uce)

  • Bagikan