Ombas Buka Rakor Pencegahan dan Pengendalian Kasus Rabies di Toraja Utara

  • Bagikan

Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang didampingi Kadis Kesehatan Elizabeth dan Kapten Inf .Safri Dasi saat rakor tindak lanjut pencegahan dan pengendalian kasus rabies. Selasa, 20 Juni 2023. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO -Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Pembahasan Rencana Tindak Lanjut Pencegahan dan Pengendalian Kasus Rabies yang berlangsung di Hotel Herritage, Kecamatan Kesu, Selasa ,20 Juni 2023.

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mencegah meningkatnya Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) (Anjing) di Kabupaten Toraja Utara .

Hal ini mengacu pada Perda Kabupaten Toraja Utara Nomor 4 tahun 2018 tentang pencegahan dan penanggulangan rabies dengan tujuan untuk menyebar luaskan informasi penanggulangan rabies dengan deteksi dini, preventif dan respon penyakit.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, SE., M.Si,dalam rakor tersebut ia menyampaikan harapannya bahwa melalui rapat kita berharap agar kita kembali ke lokasi masing-masing untuk disosialisakan .

"Tentu kita harap bahwa nanti hasil dari sosialisasi ini para camat, kepala puskesmas kembali ke tempat tugas kalian untuk disosialisasikan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, lurah, kepala Lembang dan kepala dusun kemudian di sosialisakan kepada masyarakat" imbuhnya .

Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Elisabeth S.Kp.,M.Kes, menuturkan bahwa rabies yang disebut juga penyakit anjing gila adalah salah satu penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies.

"Penyakit ini disebut Zoonotik yaitu penyakit dapat di tularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan penular rabies (Anjing) .Penyakit ini dikenal sejak berabad-abad yang lalu ,dan merupakan penyakit yang menakutkan bagi manusia. Karena penyakit ini selalu di akhiri dengan kematian." Jelas Elizabeth.

Lanjut kata Elizabeth,penyakit gigitan anjing, baik anjing yang dipelihara maupun liar bisa penyebabkan rabies, sehingga menyebabkan bagi korban gigitan penderita dan tersiksa oleh rasa haus sekaligus merasa fobia takut terhadap air. Rabies bersifat fatal ,baik pada hewan maupun manusia.

"Manusia yang menunjukkan gejala-gejala klinis rabies akan diakhiri dengan kematian,dan sampai saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkannya." Pungkas Elizabeth.

Diketahui hingga saat ini, sudah ada empat warga Toraja Utara yang meninggal akibat gigitan anjing, yang menulakan rabiesnya ke korban .

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda, Kodim 1414 Tana Toraja Kapten Inf. Safri Dasi, Kepala Dinas Kominfo-Sp Toraja Utara Andarias Sampe, Camat, Kepala Puskesmas, TP.PKK dan Forum Kabupaten Sehat.(albert tinus)

  • Bagikan