Niat Tulus Bantu Masyarakat Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang Dirikan Kantor Hukum

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA - Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaTNUS) Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang dirikan Kantor Hukum. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat, dan sangtorayan dalam pendampingan hukum.

Untuk diketahui, Frederik Kalalembang adalah purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal Polisi. Ia menyelesaikan pendidikan Akademi Kepolisian pada 1988, dan telah menyelesaikan masa baktinya pada 1 November 2021.

Frederik Kalalembang adalah Mantan Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI yang banyak membongkar perdagangan Manusia keluar Negeri serta penyelundupan Barang-barang Illegal masuk ke Indonesia.

Setelah menyelesaikan tugas di kepolisian, kini beliau mendirikan Firma Hukum yang diberi nama Kantor Hukum Law Firm Duta untuk membantu masyarakat sangtorayan memperjuangkan keadilan dimanapun berada.

“Saya termotivasi mendirikan kantor hukum ini semata-mata untuk membantu masyarakat dan saudara-saudara kita Sangtorayaan dimanapun berada yang membutuhkan dan mendapatkan pendampingan hukum. Karena tidak sedikit yang menghubungi saya menyampaikan masalah Hukum yang tidak kunjung selesai,” ujarnya.

Lebih jauh diungkap, berbagai pendampingan dan bantuan hukum telah diberikannya setulus hati. Antara lain masalah Pembunuhan di Apartemen Bandung, pembunuhan yang dibuang dibawah Tol Becak Kayu yang dibunuh oleh rekannya sendiri, Pembunuhan di Morowali dan pemulangan Mayat yang tenggelam di Laut Jepara Jawa Tengah dan bisa kembali ke Kampung halaman dan bertemu dengan sanak keluarga.

“Termasuk pula pemberian santunan dari perusahaan tempat Korban bekerja, serta masih banyak kasus-kasus penipuan janji-janji bohong yang menimpa saudara kita Sangtorayaan. Ini semua dapat kia bantu selama cepat memberikan informasinya,” terang Frederik Kalalembang yang akrab dipanggil JFK.

Dijelaskan, Kantor Hukum ini ia dirikan dengan mengajak dan memberdayakan adik-adik pengacara dari Toraja yang punya kemampuan dan komitmen.

“Sehingga kita punya satu misi untuk membangun Toraja yang lebih baik. Karena bagaimana kita mau membangun kalau konsentrasi kita terpecah dengan masalah masalah pribadi. Olehnya itu mari kita saling membantu sesuai dengan Backround kita masing-masing,” imbuhnya. (idr)

  • Bagikan