Soal Pemekaran Luwu Raya, IAS: Saya Terbiasa Memimpin Lewat Musyawarah!

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Forum diskusi masa depan Luwu sebagai rangkaian Silaturahmi Nasional I Wija To Luwu (Silatnas I WTL) di Saodenrae Convention Centre, Kota Palopo, Sabtu, 1 Juni begitu hangat.

Suara mutlak forum yang diikuti ratusan wija to Luwu dari seluruh nusantara itu menyuarakan pemekaran Luwu Raya sebagai provinsi adalah harga mati.

Kandidat bakal calon gubernur Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS), yang ikut hadir dalam diskusi hangat itu, ikut menegaskan sikapnya terkait pemekaran Luwu Raya menjadi provinsi.

Itu, disampaikan wali kota Makassar 2004-2014 itu setelah didaulat oleh
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPP KKLR), Arsyad Kasmar untuk merespons dinamika Forum.

Arsyad memang menjadi tokoh yang begitu berapi-api mendorong agar gerakan pemekaran itu kembali hidup. Mengajak seluruh pihak ikut memberi support dengan berbagai cara.

"Insya Allah, jangan ragukan komitmen saya, baik secara pribadi maupun jika diberi kewenangan," tegas kandidat cagub yang hadir dengan tagline GubernurKu itu.

IAS berkisah bagaimana sikap tegasnya saat menjadi anggota DPRD Sulsel 1999 lalu. "Saya bersama Pak Madjid Tahir ketika itu ikut menandatangani manifesto mendorong Luwu Raya terbentuk," kata IAS.

Bukan itu saja, IAS yang berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar (AQM) di Pilgub 2013 lalu, juga menjadikan agenda pemekaran Luwu Raya salah satu program prioritas.

"Saya terbiasa dengan iklim musyawarah dalam kehidupan organisasi atau saat memegang kewenangan. Dan setelah mendengar bagaimana forum ini memimpikan pemekaran, percayalah, insya Allah jika diberi kepercayaan memimpin Sulsel, jangan ragukan komitmen saya," tegas IAS lagi.

Sikap IAS ini mendapat respons positif forum. Arsyad menegaskan masyarakat Luwu Raya harus benar-benar memanfaatkan momentum tahun politik 2024, sebagai jembatan menguatkan gerakan pemekaran.

"Jangan beli kucing dalam karung di tahun politik kali ini. Kita harus melek, dan mendorong mereka yang punya komitmen dan kepedulian kepada gerakan aspirasi pemekaran ini," tegas pengusaha nasional itu.

IAS juga menjadi satu-satunya figur calon gubernur Sulsel yang hadir langsung mengikuti diskusi tersebut. (*/pp)

  • Bagikan