Menara Payung tak Dibahas di Tingkat Komisi

  • Bagikan
Budirani Ratu (Anggota DPRD Palopo)

Budirani: Tak Masuk KUA-PPAS, Tiba-tiba Muncul di APBD

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Pembangunan Pusat Menara Kuliner atau sering disebut Menara Payung diduga proyek 'siluman'.

Anggarannya yang jumbo sebesar Rp91,5 miliar, tidak masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS), tiba-tiba muncul dalam APBD Palopo.

Selain anggaran Menara Payung, anggaran mega proyek Revitalisasi Kawasan Islamic Centre sebesar Rp50 miliar dan pembangunan Sirkuit Ratona Rp45 miliar, juga demikian.

''Item multiyears ini muncul ketika akan dilakukan penandatanganan Ranperda terhadap KUA PPAS yang sebelumnya tidak masuk dalam KUA PPAS. Termasuk tidak pernah dibahas di tingkat komisi. Karena seingat saya waktu itu, saya di komisi membidangi soal pembangunan,'' kata Anggota DPRD Palopo, Budirani Ratu yang dikonfirmasi Palopo Pos di ruang kerjanya, Rabu, 12 Juli 2023 kemarin.

Hal yang menandakan pula bahwa pada saat pelaksanaan sidang paripurna dalam menetapkan Ranperda KUA PPAS APBD 2021 yang dilaksanakan pada tahun 2020, tidak ada pembacaan terhadap pandangan fraksi-fraksi. Padahal, kata dia, setiap pengambilan keputusan harus diawali pemberian pandangan fraksi.

''Makanya, sampai saat ini saya heran. Karena sepengetahuan kami proyek tersebut tidak pernah masuk dalam pembahasan oleh DPRD," tandas Budirani. (rul/ikh)

  • Bagikan