Tinjau Pekerjaan Jembatan Malangngo’ , Ketua Komisi lll DPRD Torut: Progres Pembangunan Jembatan Lambat dan Belum Capai 15 Persen

  • Bagikan

Harun Rante Lembang,ST ,Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara saat pimpin rapat bersama Kadis PUTR,Kadis Perkintan dan meninjau pekerjaan pembangunan Jembatan kembar Malangngo', Senin,7 Agustus 2023. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara melakukan peninjauan atas pembangunan Jembatan Kembar Malangngo', yang saat ini sementara dalam proses pembangunan.

Hanya saja, saat ini, serapan anggaran masih sangat kurang. Belum mencapai angka 15 persen. Sementara, sudah lewat pertengahan tahun. Sehingga dikhawatirkan akan mengalami keterlambatan dalam pekerjaan hingga 100 persen di tahun 2023 ini.

Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara Harun Rante Lembang, ST kepada Palopo pos, Senin, 7 Agustus 2023 mengatakan, terkait pekerjaan Jembatan Kembar Malangngo' mengatakan sudah dilakukan rapat.

Tadi siang Komisi 3 DPRD Toraja Utara Rapat Kerja dengan Dinas PUTR, sekaitan dengan serapan anggaran yang masih sangat kurang. Di mana sampai pada awal Agustus ini belum mencapai angka 15 persen, sementara sudah lewat pertengahan tahun.

"Karena belum mencapai 15 persen, maka kami Komisi 3 mengharapkan Dinas PUTR segera melakukan langkah-langkah yang konkrit untuk beberapa pekerjaan fisik yang didanai oleh DAK, DAU, maupun bantuan anggaran Provinsi Sulawesi Selatan," jelas Harun Rante Lembang, ST.

Komisi 3 berharap agar Dinas PUTR aktif turun ke lokasi. Sehingga pekerjaan-pekerjaan fisik bisa mencapai progres sesuai rencana dan selesai sesuai kontrak.

Sehingga tidak terjadi keterlambatan pekerjaan seperti tahun lalu. Di mana sebagian besar pekerjaan fisik mengalami keterlambatan dan menyeberang pekerjaannya sampai di tahun 2023.

Selain itu, Komisi 3 DPRD Kabupaten Toraja Utara juga mengharapkan agar ke depannya, pemerintah daerah selektif memilih konsultan perencanaan. Karena, menurut kami, munculnya beberapa permasalahan di lapangan akibat ketidakmampuan konsultan perencanaan, merencanakan desain yang sesuai kondisi Ril di lapangan.

"Kami juga tadi siang menyempatkan diri, bersama Ketua DPRD Toraja Utara Bapak Nober Rante Siama bersama Kadis PUTR Paulus Tandung, Kadis Perkimtan Robyanta Popang dan konsultan pengawas meninjau pembangunan Jembatan Malangngo', yang mana pembangunan jembatan ini menurut saya sudah mengalami keterlambatan dari progres sampai hari ini. Dan, kami juga, menemukan sedikit persoalan di lapangan tentang batas-batas lahan masyarakat yang belum dibebaskan dan yang sudah dibebaskan di tempat pembangunan jembatan Malangngok tersebut, sehingga sedikit menghambat pekerjaan di lapangan,'' jelasnya.

"Kami Komisi 3 DPRD Toraja Utara, menjadwalkan turun ke lapangan pada minggu depan untuk melihat langsung capaian pekerjaan fisik di beberapa tempat. Termasuk, pekerjaan Alang-alang - Salu, dimana kami sudah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ditengarai menggunakan Urpil yang tidak memenuhi standar. Dan, bukan cuma poros pekerjaan Alang-alang- Salu, tapi semua kita akan tinjau," pungkas Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara ini. (albert tinus)

  • Bagikan