Mahasiswa Unanda Dikeroyok, Polisi Diminta Tangkap Pelaku

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Pengrusakan kampus dan pengeroyokan mahasiswa Universitas Andi Djemma (Unanda) pada awal September 2023 dilaporkan ke Polres Palopo pada Jumat, 8 September 2023 malam lalu.

Namun hingga Kamis, 14 September 2023 pelakunya belum ditangkap. Makanya, civitas akademik Unanda mendesak Polres Palopo mengusut tuntas kasus tersebut. Selain itu, korban meminta pihak kampus memberikan saksi akademik kepada pelaku, yakni mengeluarkan pelaku dari kampus.

Hal tersebut diungkapkan Fahrul, mahasiswa Fisip Unanda yang merupakan salah satu korban pengeroyok saat dihubungi Palopo Pos melalui telepon, Kamis, 14 September 2023 kemarin.

Menurut Fahrul, penyerangan kampus terjadi pada Jumat malam (8/9) lalu sekira pukul 22.00 Wita. Lima mahasiswa jadi korban pengeroyokan. Masing-masing Fahrul dan Rishariadi (keduanya mahasiswa Fakultas Fisip). Lalu Ardi, Afif, dan Aan (ketiganya mahasiswa Fakultas Hukum),

''Pelakunya sekira 30 orang, diduga mahasiswa Unanda dari fakultas lain,'' ucap Fahrul.

Akibat pengeroyokan itu, Fahrul mengalami benjol pada bagian dahi dan badan memar. Rishariadi robek pelipis mata. Ardi benjol kepala. Dan lainnya, luka memar. ''Secara fisik, masih bisa saya tahan lukaku. Tapi hatiku sakit sekali,'' ucap Fahrul.

Ia juga mengatakan, nama-nama pelaku sudah diserahkan para korban ke polisi. Tapi sayangnya, sampai saat ini, belum ada satupun pelaku yang ditangkap.

Ditambahkan Fahrul, sekira satu pekan sebelum pengeroyokan mahasiswa Fisip dan Hukum, juga terjadi penyerangan terhadap kampus Unanda di Jl. H Puang Daud. Mengakibatkan kaca kampus pecah. Pihak kampus juga melaporkan kasus pengrusakan tersebut ke Polres. (ikh)

  • Bagikan