“Modal” Bang Kumis Menuju Parlemen

  • Bagikan
Ansir Ismu, SE, MH, bacal3g Demokrat DPRD Kota Palopo ketika menyapa salah seorang tokoh perempuan di Wara, baru-baru ini. Ia begitu santun dan ceria menyapa masyarakat.Ft/ist-palopopos---
  • Sang Inovasi Pengabdian Tanpa Batas di Pemerintahan Selama 31 Tahun

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --- Ansir Ismu, SE, MH adalah bacaleg Partai Demokrat dari dapil Wara dan Wara Utara. Ia berharap bisa lolos ke DPRD Kota Palopo. Ia siap bekerja untuk rakyat dan bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya. Selama 31 tahun mengabdi di pemerintahan, menjadi "modal" Bang Kumis menuju parlemen 2024. Insya Allah!

Selama di pemerintahan, ia dikenal sebagai seorang sosok sang inovasi yang mengabdi tanpa batas. Berbagai inovasi dilakukan ketika menjabat di berbagai unit kerja yang ditempati. Ia dikenal sang pencetus ide nikah massal camat tauladan, dan penggagas pemersatu pedagang di Pusat Niaga Palopo.

Ia memulai karier ASN di PNP. Diawali sebagai kepala PNP. Di PNP, setiap Minggu ada lomba lagu dangdut antarpedagang. Digelar setiap hari Minggu di bundaran. Sekaligus mengajak masyarakat datang ke PNP. "Karena tempat tersebut merupakan objek jual beli," ujar Ansir Ismu di markas home staynya, Senin 18 September 2023.

Di situ juga, tiap hari Minggu pedagang senam dulu baru buka toko. Di pelataran lagota. "Jadi tujuannya pedagang bisa sehat," ujar Bang Kumis--sapaan akrab Ansir Ismu. Kemudian membentuk kelompok olahraga. Beberapa club' olahraga di PNP terbentuk. Ada club' olahraga bulu tangkis, volly, sepakbola. "Ini dibuktikan dengan berbagai dokumentasi," ucapnya seraya memperlihatkan kliping korannya yang sudah dibukukan.

Di situ, tampak tim sepakbola PNP melawan sejumlah tokoh dalam laga eksebisi. Ada Andi Mudzakkar Cakka dan Syarifuddin Kasra yang kala itu duduk di DPRD Palopo.

Terobosan lain yang ditorehkan adalah pilot project sistem penanganan sampah. Di sinilah dimulai motor sampah. Jadi, penanganan sampah dengan menggunakan motor dimulai dari PNP. PNP juga pernah juara umum lomba kebersihan pada perayaan HUT RI.

Karier ASN terus meroket. Sukses membangun PNP dengan berbagai bidang prestasi, ia pindah sebagai Lurah Lagaligo. Apa yang bang Kumis lakukan di Lagaligo? Ia menjabat sebagai Lurah Lagaligo tahun 2005-2007. Salah satu ide briliannya adalah memasilitasi nikah massal. Ini salah satu program sosial yang dilakukan dan bergerak di keagamaan. "Nikah massal saya gelar sebanyak dua kali," ujar bacaleg Demokrat Palopo ini.

Nikah massal di Lagaligo digelar dua kali. Pertama dilakukan pesertanya 17 dan yang kedua pesertanya 21 pasangan. Dan ini nikah gratis tanpa ada biaya. "Kenapa dilakukan itu dengan harapan anak-anak kita dimudahkan sekolah,"ujarnya. Karena ada akta kelahiran. "Karena memang pesertanya orang-orang kesulitan ekonomi," tambah Bang Kumis lagi.

Berbagai prestasi ditoreh saat menjabat sebagai Lurah Lagaligo. Lagaligo pernah mewakili Sulsel dalam pemerintahan kelurahan dan PKK ke tingkat nasional. Lagaligo juga pernah menjadi kelurahan idaman se Kota Palopo versi pembaca Palopo Pos. Ada juga program gerakan lansia. Program ini dipantau langsung media asal Australia yang berkedudukan di Jakarta. Sehingga viral kemana-mana dan jadi percontohan di Australia. "Ini gerakan sayang lansia," terangnya.

Ia melanjutkan, Kelurahan Lagaligo juga pernah jadi pilot project untuk program perencanaan musrenbang. Karena memang ia melibatkan masyarakat untuk memikirkan usulan-usulan yang masuk. Kemudian dibawa ke tingkat kota. "Ini menjadi pilot project oleh Opu Wali kala itu," tandasnya.

Opu Wali adalah sapaan akrab Ansir Ismu ke (Alm) HPA Tenriadjeng. Kemudian 2007-2009 diberi amanah sebagai Camat Wara. Di situ, ia sudah punya inovasi. Karena Wara ini satu kota dan jadi tempat melintas. Trans antara kabupaten/kota. Maka dibuatlah posko mudik lebaran. Di pos disiapkan sarana obat-obatan dan dikerjasamakan dengan puskemas dan beberapa BUMN. BUMM bawa makanan, kopi, susu, dan lainnya. "Jadi pemudik kalau sakit, langsung diberi pengobatan dalam posko mudik," ujarnya.

Ansir Ismu juga pernah jadi ketua pelaksana Imlek dan Barongsai. Ini dalam rangka menciptakan keberagaman dan memperlihatkan indahnya bertoleransi.
Masih di Wara. Di Wara juga menjadi pilot project musrenbang tingkat kecamatan. Semuanya berbasis usulan dari masyarakat. Melibatkan semua komponen masyarakat di Wara.

Wara juga menjadi juara umum dalam perayaan HUT RI. Masuk semua. Sepakbolanya, gerak jalannya, posyandunya, dan lainnya. Karena tingkat partisipasi masyarakat Wara cukup tinggi. Sekaligus bekerjasama dengan beberapa BUMN untuk jadi bapak angkat pembinaan posyandu.

Wara juga pernah juara Fasi dan lomba kasidah. Satu kali tingkat se Luwu Raya dan tingkat Kota Palopo. Termasuk juara I lomba paduan suara se Kota Palopo.
Wara juga kemudian menjadi pilot project penanganan banjir. Karena camat Ansir kala itu berinisiatif membentuk posko di Wara. Situ ada dapur umum.

Kemudian terima bantuan dari luar dan masyarakat. Kemudian ada juga program gerebek sahur kerjasama dengan media Palopo Pos. Wara juga satu-satunya membentuk tim Safari Ramadan. Maka dibentuklah bersama dengan KUA, tokoh agama, majelis taklim. Tim safari ramadan kemudian silaturahmi ke masjid-masjid di enam kelurahan se-Kecamatan Wara.

Kemudian di Wara, Ansir kembali mencetuskan nikah massal sebanyak 216 pasang. Digelar di dua tempat. Ada di Lagota dan Lapangan Pancasila. Setiap nikah wajib menanam pohon.

Dari Wara ia Kemudian pindah sebagai camat Wara Utara. Apa yang dilakukan di sana? Dari 2009-2012, Bang Kumis mencetuskan berbagai terobosan dan inovasi. Di Wara Utara, ia berhasil meraih penghargaan gerakan sayang ibu. "Saya mendapat penghargaan dari FIPO grand award. Dalam gerakan GSI," tandasnya.

Penghargaan ini diserahkan langsung menteri Helmy Zaini.l sebagai menteri desa. Penghargaan diterima oleh Wali Kota HPA Tenriadjeng. Program itu juga kemudian diseminarkan di Canada. Dan dibukukan. Dari program ini tim kementerian turun. Turun menteri kesehatan dan tim kementerian pemberdayaan perempuan. Maka diundanglah wali kota melalui camatnya until wancara dengan dua kementerian. Inti materinya adalah apa yang telah dilakukan di kecamatan.

Seabrek prestasi terus dicatatkan. Wara Utara berhasil lolos sebagai kecamatan sayang ibu. Berkat Wara Utara, Sulsel berhasil meraih kecamatan sayang ibu.
Akibat dari itu, keberhasilan di tingkat nasional, maka Pemkot Palopo anggarkan 1 unit puskesmas Wara Utara. Wali kota kala itu minta ke Kadinkes anggarkan puskesmas atas program yang diraih tersebut.

Kemudian ada juga program menanam. Langit hijau, spot hijau. Maka turunlah Lingkungan Hidup (LH) provinsi Sulsel meninjau. Lagi-lagi wali kota dapat penghargaan "go green". Ansir dinobatkan sebagai camat terbaik dan teladan dalam bidang go green dan meraih predikat camat tauladan se Sulsel.

Kemudian 2010 raih camat teladan. 2011 raih lagi selalu camat tauladan di bidang kesehatan masyarakat tingkat Sulsel.

Dengan melihat berbagai inovasi dilakukan di pemerintahan, maka Ansir Ismu dinilai layak masuk parlemen. Ia berjanji akan menerapkan pola-pola komunikasi seperti itu kalau jadi anggota DPRD Kota Palopo. "Insya Allah Dinda. Kalau diberi amanah," ucapnya. (ary)

  • Bagikan