Jadi Sentra Komoditi Bawang di Indonesia Tengah dan Timur, Petani Enrekang Gunakan Pupuk Indonesia

  • Bagikan
Seorang petani bawang di Kabupaten Enrekang sedang memupuk tanaman bawang di ladangnya menggunakan pupuk dari PT Pupuk Indonesia, 5 Desember 2020. Enrekang sebagai sentra komoditi bawang yang hasil panennya bahkan dikirim ke Kalimantan hingga Jawa. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID ENREKANG -- Kabupaten Enrekang yang menjadi penyangga bawang merah di Indonesia Tengah dan Timur.

Menurut informasi di lapangan, saat ini Kabupaten Enrekang bukan hanya menjadi penyuplai bawang merah di kawasan Tengah dan Timur Indonesia, tapi sudah menyuplai bawang merah hingga ke Pulau Jawa dan Kalimantan. Dalam menyokong kebutuhan akan pupuk tanaman bawang, para petani menggunakan pupuk dari PT Pupuk Indonesia.

Bupati Enrekang Muslimin Bando langsung menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kementan khususnya Ditjen Hortikultura yang telah mengalokasikan kegiatan pengembangan kampung bawang merah berupa saprodi, alsintan, pompa air, dan lainnya, 11 Maret 2023.

Kondisi rill luas tanam pada bulan Januari sekitar 2.300 hektare yang akan panen pada bulan maret dengan produksi sekitar 28.000 ton (Provitas rata-rata 12 ton per hektare). Luas tanam bulan Februari 2.500 hektare dan akan panen pada bulan april dengan produksi 30.000 ton. Dengan angka ini dipastikan Enrekang akan surplus dan siap mengamankan ketersedian bawang merah secara nasional khususnya Indonesia Bagian Timur.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang Addi mengungkapkan bahwa sentra terbesar berada di Kecamatan Anggeraja dengan luas panen pada bulan maret sekitar 1.800 hektare dan bulan april sekitar 2.000 hektare.

Selain Anggeraja, masih terdapat sentra lainnya, yaitu kecamatan Masalle panen maret 210 hektare, Kecamatan Malua 165 hektare dan Kecamatan Baraka 120 hektare.

"Dengan kondisi ini, kami optimis Enrekang akan surplus dan mampu menyuplai Provinsi Kalimantan Timur, Kalsel, Kalbar, Maluku, Ambon, Jayapura, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan khususnya pemenuhan kebutuhan di wilayah Sulawesi Selatan," bebernya.

Addi menambahkan bahwa varietas bawang merah yang digunakan oleh petani didominasi oleh dua vatietas, yaitu tajuk (sumber benih dari Nganjuk), super philip (sumber benih dari Bima) dan sebahagian petani menanam varietas S.Sakato (benih dari Solok Sumatera Barat).(idris prasetiawan)

Dalam pertanian bawang di Kabupaten Enrekang, salah satu hal yang diperhatikan adalah penyiraman tanaman bawang secara rutin pagi dan sore. Petani di Enrekang menggunakan penyemprot otomatis saat penyiraman. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
UV LIGHT TRAP HAMA DI KEBUN BAWANG. Petani sedang memasang lampu sinar ultra violet di kebun bawang di daerah Kecamatan Angearaja, Kabupaten Enrekang, 11 Maret 2023. Di daerah ini terkenal dengan sentra komoditi bawang, dimana untuk mengusir hama di malam hari, petani mengandalkan kelistrikan PLN untuk memasang perangkap UV. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
Penggunaaan ultra violet light trap sebagai pengusir hama tanaman bawang. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
Panen bawang petani yang menghasilkan buah yang besar dan melimpah. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
Proses pengepakan bawang ke dalam karung untuk dibawa ke pasar sentral kemudian didistribusikan ke sejumlah daerah di Sulawesi, Kalimantan, bahkan Jawa. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
Proses penimbangan bawang di dalam karung sebelum dibawa ke pasar sentral kemudian didistribusikan ke sejumlah daerah di Sulawesi, Kalimantan, bahkan Jawa. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
  • Bagikan