Stunting Turun Empat Persen Pj Wali Kota Minta Kerja Cepat Lakukan Penanganan

  • Bagikan
Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani menyampaikan arahan pada Rakor penanganan stunting.--ft: arsul/palopopos--

TOMPOTIKKA-- Tahun 2022, Angka stunting di Kota Palopo sebanyak 228 orang. Tahun ini turun empat persen atau sekira sembilan. Jadi tahun 2023, jumlahnya sekira 219 jiwa.

Hal tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan stunting di Ruang Pola Lantai II Kantor Wali Kota Palopo, Senin, 9 Oktober 2023 kemarin. Rakor ini dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo dan dihadiri semua jajaran Pemkot.

Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani SH MH pada kesempatan itu menekan kepada semua jajarannya untuk menekan angka stunting di Kota Palopo. Meski Palopo merupakan angka stuntingnya masuk enam besar sebagai terendah di Sulsel, namun harus terus dilakukan upaya penurunan.

"Setiap Perangkat Daerah harus menyediakan anggaran untuk stunting. APBD kita ini harus tepat sasaran. Karena ini merupakan program nasional yang harus dijalankan," katanya.

Tak lupa Pj Wali Kota ikut menekankan program Pj Gubernur Sulsel lainnya. Seperti pelayanan publik dan investasi, sinergi program pemerintah pusat dan daerah, stabilitas keamanan dan ketentraman sosial politik serta ketertiban umum, penekanan inflasi, pengentasan kemiskinan ektrem, dan ketahanan pangan.

Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Palopo, Drs H Firmanza DP SH MSi melaporkan bahwa Kota Palopo pada tahun 2022 berada pada urutan ke enam di Sulsel sebagai daerah yang terendah stunting. Angka di kota ini, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 4 persen.

"Terjadi penurunan empat persen. Di tahun 2022 tercatat 228 penderita stunting," katanya. (rul/ikh)

  • Bagikan