Luwu Raya Diguyur Hujan, El Nino Segera Berakhir

  • Bagikan
ilustrasi

BMKG: Kini Memasuki Musim Peralihan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Fenomena kekeringan dampak dari El Nino nampaknya akan segera berakhir. Masyarakat yang mengeluh kepanasan kini merasakan kesejukan, lantaran hujan dengan intensitas lebat sudah mulai turun di sebagian besar wilayah Luwu Raya dan Toraja.

Dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar yang dikeluarkan Selasa 24 Oktober 2023, kemarin, BMKG memperkirakan hujan turun dengan intensitas lebar mulai dari Luwu, Luwu Utara, Sidrap, Parepare, hingga Pinrang.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Luwu, Luwu Utara, Sidrap, Parepare dan Pinrang," ujar Prakirawan BMKG IV Makassar, Farid Mufti pada keterangan tertulis pada situs BMKG Makassar.
Selain daerah tersebut, yang berpotensi diguyur hujan pada awal pekan ini di antaranya, Enrekang dan Soppeng.

Hujan tersebut diprediksi bakal berlangsung hingga dinihari. Namun hanya sebatas hujan ringan.
Sementara daerah Bulukumba, Wajo, Bone, Jeneponto, dan Selayar hanya diselimuti awan.
Untuk suhu udara berkisar 19 – 34°C. Kelembapan Udara: 50 – 90 %. Angin: Timur – Tenggara, 10 – 40 km/jam, dan Moderate Sea (Gelombang 1.25-2.5 m) terjadi di Selat Makassar bagian selatan.

Dari pantauan Palopo Pos, Selasa, kemarin, hujan lebat yang turun sejak subuh, baru berakhir menjelang siang sekira pukul 09.00 Wita.
Terjadi sejumlah genangan air di jalan protokol Kota Palopo. Saluran drainase yang tadinya kering, kini mengalir air deras. Debit air Sungai Amassangan juga mulai naik namun dalam batas wajar.
Kondisi ini juga memberi berkah lantaran pasokan air bersih untuk PAM TM Palopo juga bertambah. Membuat distribusi air bisa kembali normal/merata.

Musim Peralihan
Fenomena hujan yang muai turun menurut BKMG Wilayah IV Makassar, Agusmin, saat ini terpantau terdapat awan konvektif (cumulonimbus) yang tumbuh di atas wilayah Sulsel dan sekitarnya.
"Awan tersebut dapat mengakibatkan hujan sedang disertai kilat/petir dan angin kencang secara tiba tiba," ujarnya.

Agusmin menyebut, hujan ini masih tergolong normal.
Menurutnya, yang perlu digarisbawahi, hujan dan petir yang terjadi seperti ini tidak berlangsung berturut-turut di hari berikutnya.
Fenomena ini, kata Agusmin, salah satu tanda yang biasa terjadi di musim peralihan.
"Ini masih hal yang lumrah untuk hujannya. Tapi ini salah satu fenomena yang sering muncul saat musim peralihan. Seharusnya ini sudah masuk musim transisi," bebernya.

Pihak BMKG Wilayah IV Makassar beberapa waktu lalu juga telah menyampaikan, hujan akan turun di beberapa wilayah Sulawesi Selatan mulai 18 Oktober 2023. Seperti Pinrang,Enrekang, Luwu, Wajo, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan Toraja Utara.(idr)

  • Bagikan