Soal Penyerangan di UMI, Satu OTK Ditangkap, Polisi Temukan Busur

  • Bagikan

Salah seorang OTK yang menyerang UMI ditangkap Polisi. (Muhsin/Fajar)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Universitas Muslim Indinesia diserang sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK), Selasa, 7 November 2023. 

Para OTK tersebut menyerang dengan menggunakan penutup kepala alias topeng. 

Pantauan, terlihat di samping Masjid Umar bin Khattab UMI, mereka membawa senjata tajam berupa busur, badik, parang, hingga balok. 

Hanya saja, sedang berlari dan ingin melakukan penyerangan, salah seorang OTK menyadari ada anggota Polisi di area kampus. 

Mereka pun sontak kelabakan dan berubah haluan meninggalkan area kampus. 

"Polisi ternyata, Polisi ternyata," teriak salah seorang OTK. 

Namun, nasib sial bagi seorang OTK yang berada di barisan depan. Dia terlambat menyadari keberadaan Polisi. 

Alhasil, dia yang sudah telanjur membentangkan panah busurnya tidak bisa apa-apa setelah Polisi memperlihatkan pistolnya. 

Tanpa perlawanan berarti, OTK bertopeng itu berhasil dilumpuhkan. 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang ditemui di lokasi menyebut masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut. 

"Hanya aksi sekelompok. Kita juga masih melakukan penyelidikan," ujar Ngajib, Selasa petang. 

Ngajib menampik adanya perang kelompok ataupun penyerangan meskipun ada barang bukti panah busur dan satu orang OTK yang diamankan. 

"Intinya bukan perang kelompok atau penyerangan. Tapi ada sekelompok orang yang datang," tandasnya. 

"Ya, jadi sudah ada diamankan satu orang, ada barang bukti busur. Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," sebutnya.

Ngajib mengaku, akan melakukan koordinasi dengan pihak kampus untuk melakukan pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi. 

"Tentunya kita akan koordinasi dengan pihak kampus. Kita akan melakukan pengamanan, antisipasi jangan sampai ada lagi kelompok-kelompok massa yang tidak bertanggungjawab masuk ke dalam kampus," kuncinya. (Fajar)

  • Bagikan