SIT Insan Madani Pelopori Gerakan Sedekah Telur untuk Stunting

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Pada moment Hari Pahlawan Nasional, Jumat, 10 November 2023 kemarin, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insan Madani Palopo mempelopori Gerakan Sedekah Telur untuk Stunting One Student One Egg (Satu Siswa Satu Telur).

Melalui gerakan ini, SIT Insan Madani yang terdiri dari Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Islam Insan Madani, setiap siswa diminta untuk bersedekah satu butir telur yang diperuntukkan untuk membantu anak stunting dari Kota Palopo.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata SIT Insan Madani terhadap program penanganan stunting yang digalakkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani.

Dari Gerakan Sedekah Jumat berhasil terkumpul sebanyak 35 rak telur atau sejumlah 1.050 butir telur yang langsung diserahkan oleh Kepala SDIT Insan Madani, Basruddin SPdI MPdI) kepada Pj Wali Kota Palopo di sela-sela kegiatan upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Lapangan Pancasila, Jumat, 10 November 2023 kemarin.

Selanjutnya, telur tersebut diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Palopo untuk mendistribusikan ke anak stunting sebagai penerima manfaat.

Harapan Kepala Sekolah SIT, semoga gerakan sedekah telur ini bermanfaat dan bisa menginspirasi semua pihak untuk turut mengambil bagian dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Palopo.

Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Islam Insan Madani, Lukman SFilI MPdI berterima kasih kepada segenap orang tua siswa SIT Insan Madani, baik TKIT maupun SDIT, atas antusias dan respon positifnya sehingga gerakan ini berhasil dengan baik.

''Di luar dugaan kami. Awalnya kami hanya perkirakan sekitar 500an butir telur sesuai jumlah peserta didik. Namun rupanya dua kali lipat dari target menjadi 1.050 butir telur,'' kata Lukman kepada Palopo Pos.

''Saya kira ini refleksi atas semangat kepahlawanan. Masyarakat kita dimana hari ini banyak sekali di antara masyarakat kita yang siap berkontribusi dalam pembangunan daerah kita, dan mereka layak disebut sebagai pejuang kemanusiaan sebagaimana di antara Para Pahlawan kita juga ada yang jadi Pahlawan Kemanusiaan,'' katanya lagi.

Lukman yang juga Kabag Kesra Pemkot Palopo berharap, gerakan ini bisa berlanjut karena potensi cukup besar. Bayangkan di Kota Palopo terdapat sekitar 28 ribu siswa dari tingkat TK hingga SMP. Jika mereka serentak dalam satu hari membawa satu butir telur, maka akan terkumpul 28 ribu butir telur.

Itu artinya Anak Stunting di Kota Palopo yang hari ini berjumlah 228 orang akan kebagian telur masing-masing sebanyak empat rak atau 120 butir telur per orang. Itu sama dengan mereka dapat mengkonsumsi telur tiga kali sehari selama 40 hari.

''Saya kira ini akan mempercepat pertumbuhan mereka, berat badan mereka akan segera normal dan keluar dari kondisi stunting,'' tandasnya. (ikh)

  • Bagikan