Ketum IKATNus JFK Prihatin Kabar Camat di Torut Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Ombas Saat Apel Gabungan

  • Bagikan
  • JFK: Ini harusnya Jangan Terjadi, Semoga tidak Terulang Lagi!

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID RANTEPAO -- Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri, Rabu (13/12/2023/) lantaran diduga akibat dipermalukan Bupati Torut, Yohanis Bassang.

Surat pengunduran dirinya viral di media sosial setelah ia secara terbuka menyatakan tidak nyaman dengan perlakuan Bupati Yohanis Bassang (Ombas).

Surat pengunduran diri Jeniaty diunggah di akun media sosial milik Angel Nita. Angel Nita diketahui adalah adik kandung Jeniaty Rike Ekawati.

Sontak, mendengar kabar adanya Camat Torut yang mengundurkan diri akibat dipermalukan di depan publik membuat Ketum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKATNus) Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang merasa prihatin.

"Saya mendengar dan membaca berita bahwa ada seorang camat mengundurkan diri karena dipermalukan. Saya sebagai Ketua IKaT Nusantara turut merasa prihatin dengan kejadian yang harusnya tidak perlu terjadi apapun alasannya. Karena bawahan kita adalah anak-anak atau saudara kita sendiri, banyak cara untuk menegur kalau memang salah apalagi kalau Camat tidak merasa bersalah saya kira siapapun pasti tidak terima, untung saja hanya mengundurkan diri tidak melakukan perlawanan karena dipermalukan di depan umum," kata purnawirawan Jenderal Bintang 2 Polri ini, Kamis 14 Desember 2023.

Lanjut JFK, sapaannya, saya kira Bupati Toraja Utara adalah pemimpin dan panutan dan bagi banyak orang harusnya punya rasa empati apalagi seorang camat juga punya keluarga dan diperlakukan seperti itu sangat tidak terpuji.

"Saya memimpin selama 35 Tahun di kepolisian mulai dari kapolsek, Kapolres, Direktur sampai kepada Deputi di Badan kemanan Laut (Bakamla) itu merupakan seni dalam memimpin karena yang kita hadapi itu adalah orang yang mungkin lebih tua dari kita dan pada umumnya mereka sudah berkeluarga. Saya dan masyarakat Toraja Utara berharap kejadian ini tidak terulang lagi, karena benar-benar sangat memprihatinkan disaat kita akan melakukan pesta demokrasi yang tinggal beberapa hari lagi yang dibutuhkan situasi yang kondusif. Karena tidak mungkin Kapolres bekerja sendiri tentunya dibantu dengan aparat pemerintahan daerah dan masyarakat pada umumnya untk menciptakan situasi yang kondusif," demikian Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang.(idr)

  • Bagikan