Proyek Penanganan Banjir di Palopo Dilelang Pekan Depan

  • Bagikan
--ilustrasi banjir--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Instruksi Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani agar Perangkat Daerah (PD) terkait, segera melakukan penanganan banjir secara darurat, langsung ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palopo.

Proses penyusunan dokumen proyek penanganan banjir yang sedang berlangsung, akan dipercepat. Agar bisa tayang (lelang/tender) di etalase (laman LPSE Kota Palopo), pekan depan.

''Ini sedang dipercepat penyusunan dokumen untuk lelang. Kalau sudah selesai, kita upayakan sudah tayang pekan depan. Apalagi hal ini merupakan atensi Pj Wali Kota dan masuk dalam program prioritas Pj Wali Kota,'' jelas Kepala Bidang (Kabid) PSDA PUPR Palopo, Hasyim ST MT yang dikonfirmasi Palopo Pos, Kamis, 28 Maret 2024.

Lanjutnya, anggaran penanganan banjir dalam ABPD Pokok 2024 sebesar Rp30 miliar. Itu akan dipakai untuk proyek normalisasi sungai. Ada beberapa talud eksisting yang dikerjakan dan ada pula talud baru.

Juga ada pengerukan di empat muara sungai dalam Kota Palopo. Seperti muara Sungai Ponjalae, Sungai Amassangan, Sungai Marobo, dan Sungai Ratona.

Untuk penanganan banjir Pajalesang dan Binturu, serta beberapa wilayah langganan banjir, lanjut Hasyim, akan dilakukan kajian ulang terhadap drainase. Pasalnya, drainase yang ada sekarang masih peninggalan Kotif Palopo 20 tahun lebih yang lalu.

Kondisinya sudah tidak sesuai lagi antara dimensi drainase dengan volume air sebagai dampak meningkatkan intensitas hujan.

Untuk banjir Pajalesang, kondisi wilayah itu merupakan cekungan dan berada pada titik terendah. Ada tiga saluran di sekitar Puskesmas Mungkajang, akan dialihkan salurannya langsung ke Sungai Pajalesang/Amassangan.

Sedang untuk banjir Binturu, saluran air yang memotong di Jl. Jenderal Sudirman hanya gorong-gorong. Dan akan diganti dengan box culvert seperti di dekat kuburan Cina. Karena ruas jalan negara, maka pembangunannya diusulkan ke Balai. (ikhwan ibrahim)

  • Bagikan