Membawa Perbaikan yang Lebih Bersih, Maju, dan Modern

  • Bagikan
  • Ketua Arsitek dan Akademisi Berbicara Membangun Keterpaduan Holistik Kota Palopo

PALOPO --- Pernyataan sikap mendukung Ir Irbar Pairing Senobua', MT maju di pilwalkot Palopo mulai meluas. Terdengar dari sudut-sudut Kota Palopo. Mereka sambil mengenakan baju toleransi holistik mensupport Irbar Pairing maju di kontestasi lima tahunan tersebut.

"Pak Irbar seorang figur yang layak membawa perubahan di Kota Palopo," sebut emak-emak yang memakai baju bertuliskan toleransi holistik sambil foto bersama.

Pernyataan ini muncul dari sudut Lelong Palopo. Tak hanya dari sudut Lelong, pernyataan senada juga menggaung di pojok Batara, pojok Ahmad Razak, Pepabri, Lebang, dan Sampoddo. Mereka menyebut ide dan gagasan toleransi holistik yang sering dikemukakan Irbar Pairing dalam silaturahminya sangat pas untuk memajukan akselerasi pembangunan Palopo lebih modern. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pelibatan semua komponen dalam setiap pengambil kebijakan. "Sisi ini nilai lebih yang ada pada konsep Pak Irbar tersebut," tandas Hikmah, warga Pepabri, kemarin.

Munzir Umar, ST, ketua Arsitek Palopo, melihat dari beberapa balon walikota Palopo yang menyatakan maju di pilwalkot Palopo yang siap ide dan konsep ada pada Irbar Pairing. "Saya melihat tagline membangun keterpaduan holistik Kota Palopo sangat dinantikan," tandasnya.

Menurut Munzir, tagline ini akan membawa perbaikan untuk Kota Palopo ke depan. "Tentu akan lebih bersih, lebih baik, lebih maju serta lebih modern," lanjut ketua Arsitek Palopo ini.

Selain perbaikan pada sektor tersebut, Munzir Umar menyebutkan tagline membangun keterpaduan holistik dapat pula digunakan dalam pembiayaan. Misnua, untuk sharing anggaran pusat (APBN) dan anggaran daerah (APBD). "Maksudnya apabila ada pembangunan atau kegiatan daerah yang mau dijalankan dan skalanya besar bisa ditanggulangi sharing anggaran," sebutnya.

Karena kalau hanya pemerintah daerah yang bergerak tentu belum bisa ditanggulangi. "Pada point ini konsep toleransi holistik dibutuhkan. Tentu sharing anggaran," paparnya penuh semangat.

Misalnya, ada kegiatan emergency yang harus selesai seperti pembangunan rumah sakit/kesehatan atau sekolah/pendidikan. Kemudian kalau ada bencana seperti yang terjadi di Palopo kemarin. Kejadian masalah banjir, longsor yang menyebabkan jalan rusak dan persawahan rusak. "Di sinilah fungsinya konsep Pak Irbar. Bisa dilakukan toleransi holistik antara daerah dan pusat," ucapnya.

Sementara itu, Dr Syahruddin Syah, M.Si, salah seorang pengurus
Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri (FKPPI), sangat setuju membangun kota Palopo secara holistik. "Memang itu yang harus dibangun, kesatuan visi, menuju kota Palopo yang modern dan religius," ujar dosen Unanda yang ide pemikirannya sering dipakai pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan publik.

Lanjut pengamat kebijakan publik asal Unanda Palopo, konsep toleransi holistik ini hendaknya tetap memerhatikan dan bersandar pada nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat tana Luwu dan Kota Palopo khususnya.(ary)

  • Bagikan