Bupati Luwu Arahkan Sarjana IPDN Jadi Dosen di Unanda

  • Bagikan

* Rektor Dr Annas Boceng Mulai Road Show ke Kada se LuRa

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA — Rektor Unanda yang baru Dr Ir Annas Boceng, M.Si mulai melakukan road show ke kepala daerah se Luwu Raya (LuRa). Kemarin, ia dan jajarannya silaturahmi ke Bupati Luwu H Basmin Mattayang. Bupati sangat merespon. Sarjana IPDN yang ada di Luwu diarahkan jadi dosen pengajar di Unanda.

”Bagi yang sudah magister. Bisa dimanfaatkan jadi dosen pengajar di Unanda,” tandas Bupati Luwu Basmin Mattayang di hadapan rektor Unanda dan unsur pimpinan lingkup Unanda, Selasa 8 Maret 2022.

Bupati saat menerima rombongan unanda didampingi sekda Luwu. Dari Unanda tampak Ketua Pengurus YTC Luwu Prof Baharuddin Mappangaja, wakil rektor 1, wakil rektor 2, wakil rektor 3, dan wakil rektor 4. Kemudian tampak sejumlh pimpinan fakultas dan ketua lembaga.

Pertemuan berlangsung penuh kekeluargaan. Santai dan rileks. Karena memang Pemkab Luwu satu kesatuan yang tak bisa terpisahkan dengan Universitas Andi Djemma Palopo.

Bupati Luwu ingin melihat Unanda Palopo maju dan berkembang pesat. Jadi icon perguruan tinggi di jazirah utara Sulsel. Makanya itu, bupati Luwu meminta kepada rektor dan jajaran kerjasama yang baik dan terus jaga kekompakan. ”Untuk memajukan suatu kampus, kita lebih dulu memperbaiki internal kampus,” ujarnya. ”Baik pejabat maupun dosen,” lanjutnya.

Bupati sangat welcome untuk membantu Unanda. Termasuk kalau boleh nanti sarjana IPDN yang ada di Luwu dan sudah magister bisa dimanfaatkan jadi dosen pengajar di Unanda. ”Intinya Pemkab Luwu setiap waktu terbuka untuk Unanda bisa berkonsultasi selama masih dibutuhkan,” imbuh bupati serius seperti yang disampaikan Humas Unanda.

Di tempat yang sama, Rektor Unanda Dr Annas Boceng mengungkapkan tujuan silaturahmi yang dikemas dengan road show kekeluargaan. Ini bertujuan untuk minta masukan dan saran sebagai pemimpin baru.
Ia berharap para kepala daerah bisa turut memberikan kuliah bagi mahasiswa Unanda. Jadi nanti bupati/wali sebagai pengajar di kelas khusus. Minimal mampu menjelaskan potensi daerah masing-masing.

”Jadi tujuan kami tidak lain hanya untuk meminta dukungan dan berbagai kerjasama yang baik untuk kemajuan Unanda,” tandas rektor.
Lanjut rektor, Unanda sangat terbuka untuk semua bija to Luwu yang mau membangun Unanda. ”Saya selalu bilang dimana-mana bahwa Unanda tidak bisa lepas dari Pemerintah daerah di Luwu Raya,” papar dia.

Menurutnya, Unanda Palopo hadir, karena ada peran pemerindah daerah. Kala itu masih Kabupaten Luwu. ”Pemerintah daerah Kabupaten Luwu kala itu membantu pendirian Unanda,” tegas dia.(ary)

  • Bagikan