Rp 1,13 M Bersumber dari BTT

  • Bagikan

* Untuk Perbaikan 85 Rumah Korban Puting Beliung di Bua

BELOPA — Pemerintah Kabupaten Luwu bertekad untuk mempercepat membantu memperbaiki rumah-rumah warga di kecamatan Bua yang terdampak angin puting beliung, Sabtu 8 Januari 2022, pekan lalu.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Luwu, Dr Moh Arsal Arsyad S.STP, M.Si, kepada Harian Palopo Pos, Kamis 13 Januari 2022, membenarkan, Pemkab Luwu siap membantu masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan.

“Bapak Bupati berharap rumah-rumah warga yang terdampak angin puting beliung tersebut dapat dibantu untk dibenahi. Makanya kita rapatkan dan akan diplot anggaran kesana,” ungkap Arsal.
Arsal mengatakan, untuk membantu perbaikan 85 unit rumah tersebut akan digunakan dana tanggap darurat yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang sudah disiapkan pada APBD Pokok Tahun Anggaran 2022 Kabupaten Luwu.

“Ada anggaran BTT yang disiapkan sebesar Rp 4 miliar. Kita akan plot alokasi anggaran ke bencana angin puting beliung di Kecamatan Bua sebesar Rp 1,1 miliar ke BPBD Luwu,” kata Arsal.

Seperti yang diungkapkan sebelumnya Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Luwu, H Sofyan Thamrin ST, MM, kepada Harian Palopo Pos, Selasa (11/1) sesuai arahan Bupati Luwu pihaknya sudah melakukan assessment ditiga desa yang terdampak bencana angin puting beliung.

“Tim sudah turun dilapangan dan mendapatkan data ril by name by address jumlah rumah warga yang terdampak di tiga desa, masing-masing, desa Karang-karangan, Desa Raja dan Desa Lengkong,” ungkap Sofyan.

Sofyan Thamrin mengatakan, terkait rencana dimulainya pekerjaan perbaikan rumah-rumah warga, pihaknya akan bekerja cepat, mengingat rumah rumah yang rusak tersebut memang harus segera dibenahi.

“Data sudah ada, dan insha Allah pekerjaan perbaikan rumah sudah bisa kita laksanakan secepatnya. Yang jelas bulan Januari ini juga akan kita tangani. Mudah-mudahan bisa kita mulai pekan depan, ” Kata Sofyan Thamrin.

Sofyan Thamrin membeberkan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan dilapangan, di Desa Karang-karangan terdapat 15 rumah yang terdampak, dimana 3 unit rumah mengalami rusak sedang dan 12 unit mengalami rusak ringan.

Untuk di Desa Raja, terdapat 23 unit rumah terdampak, dengan rincian 6 unit rumah rusak berat, 12 unit rumah rusak sedang dan 5 unit rusak ringan. Sedangkan di Desa Lengkong, jumlah rumah yang terdampak bencana angin puting beliung sebayak 43 unit, dengan rincian, 7 unir rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak sedang dan 23 unit rumah rusak ringan
“Kami mengestimasi, alokasi anggaran yang digunakan Rp 1,135 miliar untuk perbaikan 85 unit rumah diatas. Anggaran ini diambil dari Belanja Tidak Terduga. Hanya memang untuk memanfaatkan anggaran tersebut ada prosedur yang dilalui. Namun kita akan upayakan secepatnya dan tidak akan lewat di bulan Januari ini,” pungkas Sofyan.

Pernah Terjadi

Angin puting beliung dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kerap terjadi di wilayah Kecamatan Bua.
Sebelum peristiwa angin puting beliung, Sabtu 8 Januari 2022, pekan lalu, yang menerjang tiga desa, membuat 85 unit rumah poranda, juga pernah terjadi.

Yaitu sekira 2 Januari 2019, lalu, angin puting beliung terjadi di dekat dermaga Pelelangan Ikan (TPI) Balambang, Desa Raja.
Kejadian saat itu terjadi pagi-pagi sekira pukul 07.35 Wita, membuat nelayan dan warga yang melihat panik.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar dalam siaran persnya menuturkan, prakiraan cuaca wilayah Tana Luwu dan sekitarnya pada siang jelang sore, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan turun. Dengan suhu udara 23-31°C, kelembapan udara 75–95 persen, dan angin terjadi dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 10-20 km per jam.(and/idr)

  • Bagikan