PP Lutra Utus Kader Terbaik Ikut Pelatihan dan Pembaretan Koti Mahatidana se-Sulsel

  • Bagikan

KADER Pemuda Pancasila yang ikuti pendidikan dan latihan pembaretan Komando Inti (Koti) Mahatidana se-Sulsel. –ist–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) mengutus kader terbaiknya mengikuti pendidikan dan latihan serta pembaretan Komando Inti (Koti) Mahatidana se-Sulsel.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Provinsi Sulsel di SPN Batua dan Sekretariat Badan Koti Mahatidana PP Sulsel, Jumat-Sabtu (14-15/1/2022).

Ketua MPC Pemuda Pancasila Lutra, Andi Abdullah Rahim, menyampaikan ada lima kader terbaiknya yang diutus untuk mengikuti kegiatan tersebut di Kota Makassar. Diharapkan pihaknya ada peningkatan kapasitas dan kapabilitas dari para kader yang mengikuti pelatihan dan pembaretan Koti Mahatidana se-Sulsel.

“MPC Pemuda Pancasila Luwu Utara hanya mengutus kader terbaik mengikuti kegiatan tingkat provinsi di Makassar. Tolong perhatikan dengan seksama demi peningkatan kapasitas dan kapabilitas kader, apalagi salah satu agendanya kan ada pelatihan kesamaptaan,” ujar mantan legislator Lutra itu, Sabtu (15/1/2022).

Ia berharap ilmu yang diperoleh dari pelatihan di Makassar itu dapat ditularkan kepada kader lain di Lutra. Dengan begitu, SDM yang dimiliki MPC Pemuda Pancasila di Bumi Lamaranginang akan semakin baik pada masa mendatang.

Andi Rahim mengimbuhkan kapasitas dan kapabilitas yang memadai sangat diperlukan agar kader PP Lutra dapat mengisi ruang partisipatif pembangunan. Toh, PP memiliki banyak cabang yang dapat berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan daerah.

“Pemuda Pancasila merupakan laboratorium kader generasi muda dalam mengisi ruang partisipatif pembangunan. Untuk itu, SDM yang ada harus terus diasah agar kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki semakin baik dalam mengisi pembangunan.

Ia juga mendorong agar para kader dapat menjaga militansi dan citra positif organisasi PP. Salah satunya yakni dengan meningkatkan kedisiplinan dan profesionalitas organisasi. Di samping itu, didorongnya peningkatan peran dan fungsi pengabdian organisasi kepada masyarakat. Terutama, di tengah kondisi sosial ekonomi di masa pandemi Covid-19. (*/uce)

  • Bagikan