Ciwang, Nekat Mudik dengan Bersepeda dari Papua ke Palopo, Lama Perjalanannya?

  • Bagikan
  • Sudah Habiskan Uangnya Rp10 Juta, Berangkat Mulai November 2021

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PARE PARE --
Andi Riswan Mattoreang (39) punya nyali yang enggak biasa. Sebab, pria yang akrab disapa Ciwang ini nekat bersepeda dari Kota Merauke, Papua untuk pulang ke kampung halamannya di Kota Palopo.

Jarak tempuh perjalanan dari Merauke ke Palopo 2.279 kilometer jika menggunakan pesawat dengan kecepatan penerbangan 900 km/jam atau sekitar 2 jam 31 menit. Nah bagaimana dengan bersepeda?

Ciwang mengaku mulai bersepeda sejak November 2021, lalu. Artinya sudah enam bulan dirinya menempuh perjalanan dari Merauke dan sampai saat ini ia sudah tiba di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

"Ini touring pulang kampung sebenarnya ke Palopo," kata Ciwang di Kota Parepare, Kamis (22/4/2022) dilansir dari media IDZ Creators. 

Tentu enggak sedikit Kota dan Provinsi yang dilalui Ciwang. Ia melewati rute mulai dari Papua, Maluku, NTT, NTB, Bali, Jawa hingga menyeberang ke Sulawesi Selatan. 

Ciwang mengaku mengeluarkan uang yang enggak sedikit untuk membiayai kebutuhannya selama di jalan. Ia menggunakan uang tabungannya saat kerja di pabrik kelapa sawit di Papua. 

"Hampir Rp10 juta kayanya uang habis selama di jalan," akunya. 

Terik mentari yang panas dan kedinginan saat hujan enggak menyurutkan niat Ciwang untuk sampai ke kampung halamannya. Bekal yang ia bawa pun seadanya, yakni tas berisi pakaian. Selain itu ia juga membawa jas hujan, bantal dan peralatan mandi. 

"Kalau mau makan sih di warung. Kalau mau tidur kadang di masjid, SPBU dan ada juga beberapa rumah teman yang aku lalui," kata dia. 

Setiap dua jam perjalanan Ciwang biasanya singgah beristirahat. Saat istirahat, iia memanfaatkan waktunya untuk makan, salat dan mandi. 

"Kalau siang saya istirahat biasanya dua jam baru lanjut lagi perjalanan. Kalau pagi 10 menit saja istirahatnya kemudian jalan lagi," ujar dia. 

Meski demikian, Ciwang mengaku masih kuat menjalani ibadah puasa selama dalam perjalanan. 

"Tapi selama puasa ini kadang jalan pukul 09.00 atau 10.00 pagi," ucapnya. 

Selama dalam perjalanan, Ciwang mengaku sepeda MTB yang ia kendarai enggak pernah mengalami kerusakan dan hanya ganti ban. 

"Saya ganti ban dua kali waktu berada di Flores, NTT," kata dia. 

Saat ditanya terkait alasannya menggunakan sepeda sampai sejauh itu, ia beralasan hanya ingin menikmati perjalanan. Bagi dia, bersepeda mengelilingi Indonesia merupakan pengalaman yang sangat indah. 

"Kalau uang sih ada, saya bisa menggunakan pesawat. Tapi bersepeda itu adalah menarik apalagi perjalanan jauh," ujar dia. 

Ciwang bekerja di salah satu pabrik kelapa sawit di Papua. Dia memilih resign dari perusahaan demi bisa pulang kampung. 

"Saya sudah jenuh di Papua apalagi dua tahun enggak bisa pulang karena pandemi Covid-19. Ke depannya saya akan membuka usaha di kampung," pungkasnya.(int)

  • Bagikan