Diskusi Pengelolaan Sampah dan Launching Baruga Sampah Plastik (BSP)

  • Bagikan

USAID MADANI, YBS Palopo & WALHI Sulsel memfasiltasi Diskusi Pengelolaan Sampah secara Kolaboratif dan Berkelanjutan (27/5), bersamaan dgn kegiatan Lounching Baruga Sampah Plastik (BSP) YBS Palopo. Diskusi ini melibatkan CSO anggota Forum Belajar Mapaccing (FBM), DLH, Dinas Pariwisata, Univ. Andi Djemma, IAIN, Baznas, Camat Wara dan Kelurahan Dangerakko sbg kelurahan piloting serta pegiat sampah dan pencinta alam di Kota Palopo. Fasilitator diskusi adalah Dr. Abdul Rahman Nur, SH, MH, (Wakil Rektor 4 UNANDA Palopo).

Yang menarik, BAZNAS langsung meminta daftar kaum duafa di Kelurahan Dangerakko utk mendapatkan fasilitas pengolah sampah organik TONGKAT. UNANDA jg akan mereplikasi kegiatan yg sama di Kelurahan Panjalae utk sampah laut dan pesisir. DLH akan menssuport YBS utk pembelian sampah plastik bekerjasama dgn bank2 sampah yg tersebar di Kota Palopo.

Kerja2 kolaborasi yg konsisten merupakan salah satu kunci dr suksesnya tujuan dari sebuah inisiatif. Tentunya dukungan masih dr masyarakat luas harus digerakkan utk suksesnya sebuah gerakan bersama.

Sampah merupakan persoalan.rutin yg dihadapi Kota Palopo sebagai kota kecil menuju sebuah Kota Besar. Seiring dengan makin bertambahnya jumlah penduduk, persoalan sampah menjadi persoalan yg urgent untuk segera ditangani. Kota Palopo menghasilkan sampah antara 70-90 ton perhari, dan disaat Hari2 besar tertentu mencapai 90-100 ton/hari. Sementara itu, kapasitas dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mancani, hanya mampu sebesar 80 ton/hari.

Oleh karena itu, perlu upaya2 meminimalisir timbulan sampah dr masyarakat di Kota Palopo

(rls)

  • Bagikan