Setelah Dinikahi Siri Bripda IN, Janda Cantik Ini ‘Curhat’ ke Propam

  • Bagikan
Nampak Lilis saat melaporkan oknum anggota polisi yang telah menikahi sirih, tetapi menelantarkannya ke Polresta Samarinda. Foto : Arditya Abdul Aziz/JPNN.com.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SAMARINDA-- Hubungan antara Bripda IN (25), salah satu anggota Polresta Samarinda dengan Lilis (32), seorang janda cantik, kini tidak baik-baik saja, usai menikah siri.

Malah, janda cantik ini, justru mengadukan Bripda IN ke anggota Propam, Senin (30/5).

Lilis sengaja mengadukan Bripda IN karena sudah menelantarkannya setelah menikah pada Januari 2022 lalu. Berdasar pengakuan Lilis, suami sirinya itu menelantarkan karena sudah dijodohkan dengan wanita lain oleh orang tua Bripda IN.

Selain itu, hubungan dia dengan polisi muda itu tidak mendapat restu orang tua. Lilis yang merana pun memutuskan untuk melapor ke Propam, berharap masih mendapat keadilan. Lilis menceritakan alasan mengapa dirinya mau dinikahi secara sirih dengan Bripda IN. Padahal dia bukan selingkuhan ataupun hendak dijadikan selir polisi muda tersebut.

Perempuan cantik berambut pirang itu mengatakan dia kenal sosok Bripda IN sejak Juni 2021 saat datang acara kondangan kerabatnya. Ketika itu, dia dan Bripda IN saling tertarik dan memulai hubungan asmara.

Setelah beberapa bulan pacaran, Lilis pun menuntut kepastian. Namun, orang tua Bripda IN tidak setuju karena Lilis seorang janda dan punya lima anak. Baca Juga: Bripda RPH Hanya Disanksi Turun Jabatan, Padahal Selingkuhannya Dipecat dari Polri Namun, Bripda IN tak menyerah.

Dia terus berusaha bersama Lilis hingga keduanya memutuskan menikah siri pada Januari lalu. Lilis mengaku mau nikah siri karena enggan menjadi fitnah dan berzina. Apalagi dengan statusnya sebagai janda yang pasti dianggap kurang baik di mata masyarakat.

"Memang, pasti pertama kali dengar cerita saya dinikahi sirih, orang-orang mikirnya saya ke arah negatif itu. Saya ini setatusnya janda beranak lima, dia masih bujangan,” ujar Lilis.
Lilis menuturkan ketika menikah siri, Bripda IN tak mau anggota keluarganya tahu. Pernikahan yang tidak dicatatkan ke KUA itu pun hanya dihadiri kerabat dan teman dekat.

“Saya setuju, yang penting hubungan kami tidak zina,” kata dia. Namun, setelah beberapa waktu melangsungkan pernikahan, sikap Bripda IN tiba-tiba berubah drastis. Sang suami bahkan mulai jarang pulang hingga benar-benar pergi meninggalkan dirinya tanpa alasan yang jelas.

"Saya sempat bisa hubungi dia, alasannya pergi karena tidak dapat restu dari orang tua. Dia juga sudah dijodohkan orang tuanya. Dan dinikahkan dengan seorang gadis pilihan orang tuanya," beber Lilis.

Mendengar kabar itu, Lilis sempat berupaya mendatangi Bripda IN di kediamannya. Namun, dia malah mendapat teror dari keluarga Bripda IN. Atas hal itu, Lilis yang sudah sakit hati memutuskan mengadu ke Propam Polresta Samarinda.

Kepada anggota Propam, Lilis mengungkapkan dua tuntutannya. Dia minta dinikahi secara sah. Apabila hal itu tidak dipenuhi, dia minta Bripda IN diproses hukum. “Mau dia cinta atau tidak cinta lagi. Saya hanya minta nikahi secara sah, karena saya sudah dipermalukan. Kalau tidak mau, saya minta dia diproses,” tegas dia.

Propam Polresta Samarinda pun sudah menerima aduan Lilis. Laporan ini bahkan diteruskan ke Polda Kalimantan Timur untuk diproses lebih lanjut. "Permasalahan ini sudah kami terima untuk ditindaklanjuti. Kami tidak akan tebang pilih, yang bersalah ya diproses," kata Kasi Propam Polresta Samarinda AKP Marsidi. (jpnn/pp)

  • Bagikan