HMD: Soal PT Vale, WTL Harus Kompak

  • Bagikan

* Legislator Sulsel Asal Dapil XI Tana Luwu Rapat dengan BPW KKLR

PALOPOPOS. CO. ID, MAKASSAR-- Menyikapi polemik perpanjangan kontrak karya PT Vale di Sorowako, Lutim, anggota DPRD Sulsel asal Dapil XI Tana Luwu, mengadakan rapat dengan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR).

Rapat berlangsung di Lounge Lantai 1 Tower DPRD Sulsel, Makassar, Rabu, 14 September 2022 sore.

Dari legislator Sulsel hadir Andi Hatta Marakarma, H Husmaruddin (HMD), Rakhmat Kasjim, Marjono, Wahyuddin Nur, dan Taqwa Muller.

Dari BPW KKRL Sulsel hadir Ir H Hasbi Syamsu Ali MM (ketua umum), Dr Thalib Mustafa, H Abdul Madjid Tahir, dan lainnya.

Usai pertemuan, HMD kepada Palopo Pos, Rabu petang, mengatakan, menyikapi komentar-komentar di media sosial, ia berharap agar tidak gampang menyatakan mendukung atau tidak mendukung terkait perpanjangan kontrak PT Vale.

Tapi ini adalah tantangan buat Wija To Luwu (WTL), agar kompak duduk bersama, mengkaji data dan manfaat yang diperoleh masyarakat Luwu Timur.

Kalau mencermati keberadaan PT Vale, manfaatnya kepada masyarakat Luwu Timur, maka sebagai wakil rakyat, HMD berani mengatakan bahwa ini masih sangat sedikit. Buktinya, DPRD Sulsel beberapa kali menerima demo, aspirasi dalam beberapa bulan terakhir oleh sebelas atau sembilan anak suku di Lutim yang merasa tidak diperhatikan dan menuntut kepada Vale untuk memberi perhatian sesuai komitmen yang tertulis, ternyata sampai hari ini, tidak terealisasi.

Dan beberapa data lainnya yang perlu dirumuskan bersama, keberpihakannya dari kegiatan sosial, pendidikan, pelayanan rumah sakit, kemudian bandara, dan komitmennya terhadap perbaikan beberapa titik jalan, semua ini tidak berjalan.

"Jadi mari duduk bersama merumuskan, betulkah ada manfaat dan kalau dilanjutkan, apa catatan-catatan yang dirumuskan bersama wakil rakyat dan tokoh-tokoh Wija To Luwu," terang politisi PAN yang dikenal dengan tagline "HMD Anak Desa".

Lanjut HMD, perlu pendalaman asas manfaat kehadilan PT Vale selama 53 tahun. Dari kegiatan sosial untuk masyarakat adat. Kedua, masalah pendidikan studi lanjut S2 dan S3. Selama ini beasiswa S1 baru ditanggung APBD. Diharapkan Pemkab Lutim bersama PT Vale mempersiapkan putra-putri terbaik untuk bisa studi lanjut S2 dan S3 diluar negeri, terutama di bidang pertambangan, dan lainnya.

Berharap kepada KKLR sebagai paguyuban WTL mempersatukan masyarakat Tana Luwu dalam waktu dekat bisa melakukan pertemuan lanjutan untuk mengkaji dan bersinergi dengan Pemkab/Pemkot di Tana Luwu dan Pemprov Sulsel.

Selanjutnya, DPRD Sulsel dijadwalkan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat lantai 9 Gedung Tower DPRD Sulsel pada pukul 10.00 Wita, Kamis, 15 September 2022. (ikh)

  • Bagikan