Trans Sulawesi Kembali Terhubung

  • Bagikan

Jembatan Darurat Rampoang Dapat Dilalui, Mobil Pertama Melintas Agya Nopol DP 1982 TB

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Kabar gembira bagi pengguna Jalan Trans Sulawesi di Kota Palop. Pasalnya, jembatan darurat yang dibangun sejak pekan lalu, kini sudah dapat dilalui kendaraan. Hanya saja terbatas bagi kendaraan maksimal 15 ton.

Untuk roda empat atau lebih dengan tonase di atas 15 Ton, disarankan agar membagi muatannya terlebih dahulu sebelum melintas di jembatan darurat.

Sebelum jembatan darurat dibuka, sejumlah stakeholder melakukan rapat koordinasi. Rapat yang dipimpin oleh Camat Bara, Dewagau itu dihadiri oleh Wakapolres Polopo Kompol, Ridwan; Dandim 1403/ Palopo Apriadi Nidjo; Kasat Lantas Iptu Siswaji, Kapolsek Wara Utara Ipda Achmad Madjid, Kadis Perhubungan Kota Palopo; Rustam Lalonng, Lurah Rampoang, Amri dan jajaran Dinas Perhubungan provinsi Sulsel dan kementerian juga Muhammad Said PPK jembatan darurat yang dibangun itu.

Usai membuka jembatan, Muhammad Said dengan perasaan lega dan senang karena progres pengerjaan jembatan darurat disebut selesai sesuai target, ia berharap dengan dilaluinya jembatan darurat ini, itu berdampak baik bagi pengguna jalan terutama kendaraan yang memuat kebutuhan pokok dari arah Utara dan Selatan.

"Alhamdulillah hari ini sudah dibuka untuk umum, namun kita tetap menghimbau kepada pengguna jalan khususnya mobil, agar tetap mematuhi syarat-syarat yang tertulis di papan bicara seperti tonase kendaraan yang dapat melintas di atas jembatan darurat maksimal 15 ton, kemudian kurangi kecepatan dan sabar mengantri karena kendaraan hanya bisa melintas satu arah secara bergantian," kata Said.

Untuk pengaturan kendaraan termaksud monitoring tonase kendaraan yang akan melintas melewati jembatan, Satlantas Polres Palopo bersama Dinas Perhubungan akan berada di lokasi secara bergantian.
Mobil pribadi yang pertama melintas melintas dia atas jembatan darurat adalah Toyota Agya hitam nomor polisi DP 1982 TB.

Pengguna jalan yang selama ini melintas lewat jalan alternatif, saat melintas di atas jembatan darurat terlihat sangat senang dan bergembira. Tidak sedikit yang mengucap syukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jembatan darurat itu.
"Alhamdulillah. Terimakasih banyak pak," teriak pengemudi mobil pertama yang melintas dari arah Selatan menuju Utara.

Sebagai informasi, Jembatan Rampoang yang melintang di atas Sungai Salu Pikung, ambruk pada, Jumat (14/10/2022) lalu, tepat pukul 11:45 Wita. Kendaraan yang hendak melintas harus melalui jalur alternatif. (ria/idr

  • Bagikan