Susuri Jalan Terjal dan Jurang yang Gelap Menolong Persalinan

  • Bagikan
Nirwana Laguna, S.ST Bidan Puskesmas Wisata Padang Lambe

Menyusuri jalan terjal dan jurang di malam gelap gulita untuk membantu persalinan seorang ibu di wilayah terpencil merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Hanya dengan penerangan lampu 'pelita' dan niat yang tulus semuanya adalah bentuk perjuangan dari kerja ikhlas.

Hal itulah yang menjadi pengalaman yang tak bisa dilupakan begitu saja dari ingatan Nirwana Laguna, seorang bidan yang saat ini bertugas di Puskesmas Wisata Padang Lambe, Kota Palopo. Sosok female kita pekan ini seorang bidan yang sudah malang melintang menjalani pengabdiannya selama 19 tahun.

Banyak suka dan duka yang telah Wana jalani, begitu ia akrab disapa. Bidan cantik ini mengaku pengalaman yang paling berkesan saat dirinya bertugas di wilayah terpencil yang sangat minim fasilitas, yakni daerah Battang Barat yang kala itu belum ada listrik. Apalagi di daerah rawan longsor.

''Kalau suka duka selama menjadi bidan itu banyak tapi yang paling berkesan itu ketika kita ditugaskan di daerah yang minim fasilitas. Waktu itu saya ditugaskan di daerah Battang Barat ada ibu yang mau melahirkan. Jaraknya sangat jauh mana belum ada listrik. Hujan deras juga longsor menuju fasilitas untuk merujuk. Belum lagi rumah warga yang di atas gunung. Kita ke sana cuma pakai 'pelita', karena lilin tidak ada.

Meski takut dan cemas, namun pasien harus cepat ditangani. Semuanya penuh perjuangan. Satu kepuasan dan rasa syukur kala itu ibu dan bayi lahir selamat dan sehat,'' cerita Wana kepada Palopo Pos, Jumat 11 November 2022.

Menurutnya, ibarat kata meskipun tidak dibayar asal ibu dan bayi selamat, itu adalah bentuk kesyukuran kami dalam bertugas mengabdi di masyarakat.

''Begitupun ketika saya bertugas di daerah pesisir. Selalu banyak suka dan duka. Tapi kembali lagi kita harus selalu ikhlas dalam bekerja, apalagi menolong. Intinya dalam melakukan apapun itu ikhlas saja dulu, selanjutnya biar Allah yang mengaturnya,'' kata ibu dua anak ini kemarin.
Wana mengungkapkan, selama 19 tahun menekuni profesinya sebagai seorang bidan, dirinya merasa nyaman dan menikmatinya.

''Jika ditanya lebih banyak suka daripada duka. Selama kita menikmati dengan ikhlas pekerjaan jadi bidan. Menolong ibu yang mau melahirkan itu sudah merupakan tugas suci seorang bidan, sebagai penyelamat seluruh wanita,'' sebutnya bijak.

''Kalau sukanya dulu itu waktu tugas di wilayah pegunungan di saat musim buah banyak warga yang bawakan buah durian dan buah-buahan lainnya. Dan waktu tugas di wilayah pesisir banyak yang kasi ikan,'' jelasnya sambil tertawa.

Untuk itu dalam menjalani profesinya, isteri dari Ahmad Haring
ini memiliki visi yakni menjadi bidan profesional, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, bertanggung jawab terhadap Profesi, tanggap terhadap IPTEK dan pelayanan kebidanan.
Sedangkan misinya memberikan pelayanan yang nyaman, aman dan berkualitas kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus ibu, bayi, dan balita.

Juga memiliki etika moral dan berakhlak mulia tanpa membedakan antar miskin kaya, suku, dan agama.

Mendukung pemerintah dalam program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka kematian.(rhm)

BIODATA

Nama : Nirwana Laguna, S.ST
TTL : Palopo, 03 Mei 1982
Alamat : BTN Surutanga Residence
Pekerjaan : (PNS) Bidan di Puskesmas Wisata Padang Lambe
Suami : Ahmad Haring
Anak : 1. Qeyzha Putri Ahmad
2. Atiqah Meydina Ahmad
Hobi : Nonton
Riwayat Pekerjaan : Oktober 2003-2004 RSUD Sawerigading Palopo
CPNS 2005 Puskesmas Bara Permai
Penanggung Jawab Pustu Battang
Penanggung Jawab Pustu Battang Barat
Puskesmas Wara Barat Tahun 2006
Dinas Kesehatan Tahun 2007
Puskesmas Pontap Oktober-Desember 2017
Puskesmas Benteng 2018
Puskesmas Wisata Padang Lambe (sekarang)

  • Bagikan