Persatuan WTL, Kunci Kemajuan Tana Luwu

  • Bagikan
Ketua BPW KKLR Sulsel Hasbi Syamsu Ali mengibarkan pataka KKLR usai dilantik Ketua Umum BPPKKLR H. Arsyad Kasmar, Sabtu 17 Desember 2022 di Ballroom Phinisi 2 Hotel Claro, Makassar.

Pelantikan Pengurus BPW KKLR Sulsel Dilanjutkan Rakerwil dan Dialog Nasional

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan (Sulsel) Periode 2022-2027 dilantik Ketua Umum BPP KKLR, Arsyad Kasmar, Sabtu 17 Desember 2022 di Ballroom Phinisi 2 Hotel Claro, Makassar.

Adapun pengurus BPW KKLR Sulsel Periode 2022-2027 yang dilantik yakni, Ketua Ir. H Hasbi Syamsu Ali MM, Sekretaris Umum dr Anas Ahmad, Bendahara Umum Ir Jamaluddin Nawir MM yang juga ketua panitia pelantikan serta caleg DPRD Provinsi Sulsel Dapil Luwu Raya dari Partai PAN.

Pelantikan ini dihadiri Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, YM Datu Luwu Andi Maradang Mackulau bersama permaisuri. Hadir juga bupati/wali kota se-Tana Luwu, yakni Bupati Luwu Dr Basmin Mattayang, Bupati Luwu Timur H. Budiman, Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani, dan Wali Kota Palopo diwakili staf ahli Ade Chandra, Anggota DPRD Sulsel Husmaruddin (PAN), Fadriaty AS (Demokrat), Irwan Hamid (PKB), Jabbar Idris (PPP), Anggota DPRD Prov Papua Barat Harbi Syam (Gerindra), Kajati Sulteng Agus Salim, Dirut Bank Sulselbar Yulis Suandi, bacalon Gubernur Sulsel, Ilham A Siradjuddin, politisi PPP HM Yunus.

Selanjutnya tokoh Tana Luwu dan akademisi, seperti Mayjend TNI (Purn) Dr Marga Taufiq, SH MH, Rektor Unanda Dr Annas Boceng, Prof Mansyur Ramli, H. Abdul Madjid Tahir, Maddika Bua Syarifuddin Kaddiraja, Maddika Ponrang Andi Saddawero Kira, Makole Baebunta Andi Masita Kampasu, 12 dewan adat Kedatuan Luwu, Buhari Kahar Muzakkar, Prof Lauddin Marsuni, Prof Hatta Fattah, tokoh masyarakat Lutim Baso Makmur, Hj Nurlinda Sabani, Kepala Samsat Lutra Enny Abadi Joko, Ketua PKK Lutim Hj Sufriaty, Ketua PP Sulsel Diza Ali, mantan Sekkot Palopo Muhammad Kasim Alwi, H Abd Thalib Mustafa, Dr dr Evi Arifin Andi Umar, Drs Aris Pangerang MH, Dr Ir Adrianus Parenden, Kol TNI (Purn) Amsal Sampe Tondok, Drs. Hamsah Jalante, Drs. Baharuddin Solongi, M.Si. Tokoh pemuda Lutra Andi Abdullah Rahim, Dr Muchlis Supri, Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri, Wakil Ketua DPRD Luwu Zulkifli, Ketua DPRD Lutim Aripin, Darsan Dappi, Syamsu Alam, Jhody Pama'tan SH, Ketua-ketua BPW KKLR se Indonesia, Kadihub Lutra Hakim Bukaka, Ketua BPW Sultra H Burhanuddin, Ittong Sule, Dr Asri Tadda, Dr Surahman Batara, Khaeril Al Fajri, Dr Indira Mulyasari, Jumail Mappile, Novita Sari Basmin, Husba Phada, Rahmi A Mutty, Dr Andi Yusuf M.Kes, Drs Rais Najamuddion, Ir Camubar Mastika, Taslim Sahmad, Mustagfir Sabri M.Ag, sejumlah kepala dinas se-Tana Luwu, dan undangan lainnya.
Selain pelantikan pengurus agenda lainnya juga diadakan dialog nasional serta rakerwil. Adapun tema yang diangkat ”Sinergi Luwu Raya untuk Sulsel".

Pelantikan ditandai dengan pengucapan ikrar dan janji anggota serta penyerahan pataka KKLR dari Ketua Umum ke Ketua BPW KKLR Sulsel.
Usai pelantikan, Ketua BPW KKLR Sulsel Ir. H Hasbi Syamsu Ali MM mengungkapkan, KKLR ini adalah paguyuban Wija To Luwu yang lebih banyak mengurus hal-hal sosial. Bukan organisasi nirlaba. Tetapi dari organisasi ini bis alahir gagasan-gagasan. Selanjutnya, organisasi KKLR ini sebagai organisasi "Sampu Lolo" yaitu satu nasib satu penanggungan.

Adapun program-program kerja yang nantinya dirancang KKLR Sulsel, kata Hasbi Syamsu Ali lebih pada kegiatan sosial, mensinergikan diri dengan pemerintah. Jangan bertolak belakang, sehingga energi yang dihasilkan itu jauh lebih kuat.

Adapun program ke depan yang akan dilakukan pertama adalah membenahi tempat sekretariat. Pasca Covid-19, ada kekosongan, sehingga saatnya dibangkitkan kembali.

"Kita renovasi agar adik-adik, rekan-rekan kita dari daerah lain yang datang, dapat menjadikan tempat itu sebagai tempat beristirahat," ungkap Ketua BPW KKLR Sulsel Ir. H Hasbi Syamsu Ali MM.

Ketua Hasbi juga sedang merancang nantinya sekretariat bersama KKLR Sulsel ini juga melibatkan pemerintah daerah se-Tana Luwu. "Ide ini kita garap bersama-sama dengan Pemda se-Tana Luwu, kita coba menggali hal-hal yang bisa disinergikan," sebutnya.

Selanjutnya program ke depan KKLR Sulsel adalah bagaimana pengurus bisa terus mensinergi pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dengan pemda-pemda dan BPP KKLR di pusat.

"Kita ketahui Luteng sekarang sudah adhoc, tinggal di kawal saja yang muaranya nanti ke pembentukan Provinsi Tana Luwu," ujar Hasbi.
Sementara itu, YM Datu Luwu Andi Maradang Mackulau dalam amanatnya di acara pelantikan menjelaskan perlunya Wija To Luwu terus mengembangkan diri dan kembali membangun daerah.

Di hadapan Gubernur Sulsel, YM Datu Luwu menyampaikan kegelisahannya melihat Tana Luwu yang masih jauh berkembang. Padahal jika dilihat baik sumber daya alam dan manusianya sangat melimpah. Tetapi kenapa masih ada saja daerah di Tana Luwu yang masih dalam kategori miskin. "Ini cambuk bagi kita untuk berubah. Saya yakin dengan persatuan kita semua kita perlahan angkat daerah kita jadi berkembang dan maju," ungkap YM Datu.

Ketua BPP KKLR Arsyad Kasmar juga mengungkapkan, kerukunan ini tidak mencampuri urusan politik. Tetapi, tidak alergi politik. Bahkan, Arsyad mendorong WTL anggota KKLR untuk mengisi pos-pos politik dan pemerintahan, agar nantinya bisa membantu kemajuan Tana Luwu. "Kerukunan ini wadah pemersatu bagi Tana Luwu," kata Arsyad.

Kepada Gubernur Sulsel, Arsyad Kasmar juga menitipkan agar pembangunan di Tana Luwu dapat terus berjalan. "Kami masih butuh tangan dingin Pak Gub membangun Tana Luwu," sebutnya.
Di akhir sambutannya, Arsyad kembali mengajak Wija To Luwu dimanapun berada agar kembali datang membangun kampung halaman.(idr)

  • Bagikan