Awal Tahun, Sejumlah Pemain Bulutangkis Top Dunia Tidak Lagi Masuk Unggulan Termasuk Marcus/Kevin dan Kento Momota, Ini Penyebabnya!

  • Bagikan

Ganda Putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon. --bm--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kabar tak sedap menyapa ganda putra Top Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.

Awal tahun nanti, ada kejutan yang tak mengenakkan. Yah, si Minions bakal berstatus sebagai non-unggulan lagi.

Melansir twitter @badmintontalk, disebutkan bahwa Marcus/Kevin akan mulai menjadi pebulutangkis berstatus non unggulan di turnamen Indonesia Masters 2023 pada 24-29 Januari.

Selain Marcus/Kevin, ada sejumlah pemain top dunia seperti Kento Momota, Carolina Marin, Lee Yang/Wang Chi-lin, dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang berstatus non-unggulan pada 2023.

Bahkan, ketiga pemain tersebut bahkan sudah berstatus non-unggulan sebelum Indonesia Masters 2023. Tepatnya di turnamen Malaysia Open 2023 yang berlangsung pada 10-15 Januari.

“Turnamen 2023 diawali dengan Kento Momota, Carolina Marin, Lee Yang/Wang Chi-lin, Yuku Fukushima/Sayaka Hirota sebagai non-unggulan,” tulis twitter @badmintontalk.

“Mulai Indonesia Masters 2023, kita akan lihat Gideon/Sukamuljo sebagai non-unggulan,” lengkap berita tersebut.

Sontak saja unggahan tersebut langsung membuat para pebulutangkis, termasuk Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon kebanjiran semangat badminton lovers.

“Ya gapapa, minions stan tetep santai, dlm hati nangis,” komentar @nct***** “Semoga jadi semangat buat raih gelar lagi minions,” komentar @Cuma*****

“Minions semoga trahun depan pelan-pelan naik lagi terus juara, di berbagai turnamen satu per satu,” komentar @kap******

Lantas, mari membedah alasan mengapa para pebulutangkis berlabel top dunia tersebut mengejutkan di awal tahun 2023 dengan status sebagai non-unggulan.

Termasuk Kevin/Marcus di Indonesia Masters 2023.

Pebulutangkis top dunia dari Kento Momota, Carolina Marin, Lee Yang/Wang Chi-lin, dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota bakal jadi non-unggulan dalam partisipasi di Malaysia Open 2023.

Alasannya untuk tampil di turnamen bulutangkis Super 1000 tersebut, ranking mereka yang sudah terlempar dari peringkat delapan BWF per update terakhir pada Selasa (20/12/22) menjadikan mereka sebagai non-unggulan.

Ranking BWF memang berubah drastis mengingat dihapusnya poin dari turnamen besar seperti Piala Thomas dan Uber, Hylo Open, France Open, Denmark Open 2021. Pada 2023, sudah tidak ada lagi pencarian poin.

Saat ini, Carolina Marin menduduki ranking 11, Kento Momota menduduki ranking 13, Lee Yang/Wang Chi-lin menduduki ranking 11, dan  Yuki Fukushima/Sayaka Hirota menduduki ranking 13.

Selain itu, ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon mulai jadi non-unggulan di ajang Indonesia Masters 2023. Ranking BWF per Selasa (20/12/22) Kevin/Marcus ada di posisi delapan dunia.

Selain beragam alasan, fenomena tersebut menjadi pangkal dari bagaimana persaingan bulutangkis semakin merata dan hari ke hari, hingga para pebulutangkis kuda hitam mampu mengambil alih kekuasaan.

Sementara di sisi lain, para pebulutangkis berlabel top dunia juga di sisi lain penurunan drastis sebagai salah satu akibat dari merosotnya performa sepanjang tahun 2022.

Contoh nyatanya adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Sepanjang musim ini, ganda putra andalan Indonesia itu belum sekalipun juara.

Pencapaian terbaik Kevin/Marcus di musim ini hanyalah menjadi runner up Denmark Open serta mencapai semifinal All England dan Indonesia Masters.

Hasil yang cukup kontradiktif dibanding tujuh gelar yang dibawa pulang Kevin/Marcus pada 2017, delapan gelar pada 2018, dan delapan gelar pada 2019, dan tiga gelar pada 2020-2021.

Beberapa faktor pun disinyalir menjadi penyebab seretnya gelar bulutangkis bagi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di musim ini.

Sebab Merosotnya Performa Kevin/Marcus Pada 2022

Membahas alasan merosotnya performa Kevin/Marcus pada 2022 disinyalir lantaran mental mereka yang sempat terganggu usai keduanya gagal membawa pulang medali di Olimpiade 2020.

Usai Olimpiade, saat itu, Kevin/Marcus kerap kalah dengan pemain non-unggulan di suatu turnamen.

Selain itu karena cederanya Marcus Fernaldi Gideon yang membuat dia harus naik meja operasi pada April 2022.

Usai operasi yang berlangsung di Portugal, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon hanya bermain kurang lebih delapan final turnamen pada 2022.

Dengan kondisi itu, ranking satu dunia yang sudah dikuasai Kevin/Marcus sejak 16 Maret 2017 lalu, resmi lengser pada 13 September 2022 digantikan ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Rankingnya sempat naik turun, namun tidak lagi menyentuh posisi satu dunia. Bahkan puncaknya, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon kian terlempar dari ranking lima dunia.

Selain Kevin/Marcus, ada Kento Momota yang tak kalah drastis secara penurunan performa selama beberapa tahun terakhir.

Seperti dikutip dari indosort.com,
Kento Momota menguasai ranking satu dunia tunggal putra sejak 27 September 2018, namun harus lengser pada 23 November 2021 digantikan Viktor Axelsen.

Pada akhir 2022 ini, dia bahkan terdampar di posisi kesembilan ranking BWF. Hal itu menjadi penanda bahwa sang paduka asal Jepang itu memang sedang tidak baik-baik saja.

Mari dinantikan serangkaian kejutan bulutangkis dimulai dari Malaysia Open 2023 dan Indonesia Masters 2023, di mana pasangan top akan lengser jadi non-unggulan, hingga pasangan-pasangan baru yang bermunculan satu per satu. (*/net/pp/uce)

  • Bagikan