Puluhan Sekolah, Puskesmas, dan Trainer Menerima Penghargaan Program Healthier Smile di Luwu Utara

  • Bagikan

Refleksi dan Evaluasi Satu Tahun Program Healthiers Smile

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA--   Sebagai bentuk apresiasi dari pelaksanaan program Healthiers Smile di Kabupaten Luwu Utara yang telah berkontribusi aktif, Yayasan Celosia Marennu Indonesia bekerja sama dengan Save The Children menggelar event bertajuk “Pemberian penghargaan kepada Stake Holder, Sekolah, Puskesmas, Trainer dan Dokter Kecil di kabupaten Luwu Utara”. Kegiatan ini di laksanakan di aula Hotel Remaja Indah, Masamba Luwu Utara, Rabu pagi, 22 Februari 2023.

Di depan ratusan undangan yang hadir dalam sambutannya, Sekda Luwu Utara, H. Ir. Armiadi M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi atas apresiasi terhadap proses implementasi,  inovasi, dan kreativitas dalam pelaksanaan program Healthier Smiles di Luwu Utara.

“Inovasi dan kreatifitas akan memberikan dampak positif dan dapat dijadikan role model untuk dikembangkan dan menjangkau semua daerah di Luwu Utara. Mereka yang inovatif akan menghasilkan perbaikan  dan  perubahan  sistem  menjadi lebih baik. Olehnya itu, perlu dicari solusi seperti apa untuk bisa menjangkau semua”,  jelas Armiadi.

Dia juga menyampaikan pesan dari  Bupati Luwu Utara berkeinginan agar program ini bisa menyeluruh.

Target tahun 2023, kegiatan ini dapat menjangkau di semua sekolah.

“Untuk menjangkau semua sekolah dan wilayah, bagaimana kita berkolaborasi, Pemerintah daerah, Sektor Swasta, NGO/LSM, Media, Praktisi dan Stakeholder lainnya”, papar Armiadi.

Berdasarkan data capaian satu tahun pelaksanan program Healthier Smile di Luwu Utara, Tengku Rodhan Selaku Program Manager Yayasan Celosia Marennu Indonesia memaparkan jumlah penerima manfaat langsung Program Healthiers Smile sampai dengan tahun pertama sebanyak 3.992 siswa yang tersebar di 20 Sekolah Dasar di Luwu Utara, 40 Tenaga Kesehatan, 117 Guru, 205 orang tua. Sementara untuk penerima manfaat tidak langsung melalui media sebesar 410.428 orang.

“Adapun program yang telah dilaksanakan sejak Mei 2022– Februari 2023 antara lain:  Diseminasi Program, Pengumpulan Data, Training (Dokcil dan MOT),  Pembuatan dan Distribusi Modul, Pengadaan Dental Kit, Peringatan Hari Kesehatan Gigi Sedunia,  Kampanye 21 Hari Sikat gigi dan CTPS, Promosi Kesehatan, Oral Screening, Parenting, Pembangunan sarana CTPS, Workshop serta kegiatan lainnya yang dilaksanakan melalui kolaborasi semua pihak,” papar Rodhan.

Tujuan  dari pemberian penghargaan ini, lanjut Rodhan adalah membuat  lebih  menarik,  memotivasi,  adanya pengakuan, meluruskan menjadi lebih baik, serta memelihara loyalitas. Ada  kompetisi/persaingan untuk keberlanjutan komitmen dalam pelaksanaan program kesehatan gigi dan mulut.

Selanjutnya pemberian penghargaan piagam kepada 20 Sekolah dampingan, 5 Puskesmas wilayah dampingan , 3 Orang Trainer Kabupaten (Dinkes, DisDikBud dan Kesra), 4 Piagam ke Dinas (Dinkes, Disdikbud, Bappelitbangda, Kesra) dan Piagam ke Stake Holder kepada PDGI Luwu Utara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekda Luwu Utara, H. Ir. Armiadi M.Si,  Ka. Bappelitbangda, Ir. Alauddin Sukri, M.Si, Sekdis Kesehatan, Kepala sekolah, Puskesmas, Trainer sekolah, PDGI Cab. Palopo, Luwu utara dan Luwu, Perwakilan Save The Children, Yayasan Celosia Marennu Indonesia, Dokcil, Serta undangan lainnya.

Hadir dalam kegiatan, Ka. Bappelitbangda, Ir. Alauddin sukri, M.Si mengingatkan bahwa tidak harus menunggu 45 sekolah saja mendapat dampingan pada tahun 2023, diharapkan semua sekolah di Luwu Utara sebisa mungkin bisa terdampak. Kurang lebih satu tahun kita telah bekerjasama dalam pelaksanaan Program Healthier Smiles, ini membawa dampak luar biasa terhadap anak anak kita,  minimal ada realisasi dari kegiatan yang sudah dirasakan langsung.

“Hal ini bisa kita wujudkan bersama, karena sudah ada trainer, guru, dokcil, bahkan MOU dengan PDGI dan DisDikBud. Kalau ini kita lakukan Bersama, akan mensupport Kabupaten sehat, Ayo tularkan virus ini. Sebagai contoh, adanya kolaborasi kegiatan PMI dan Pramuka. Bagaimana mengedukasi peserta menyasar murid murid sekolah dasar, hal ini bisa kita agendakan Bersama dengan puskesmas dan sekolah,” tandasnya.(*/pp)

  • Bagikan