PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Curah hujan yang begitu tinggi sejak Ahad 2 April yang mengakibatkan banjir di lima kecamatan, ternyata juga menyebabkan longsor yang terjadi di Desa Poringan, Kecamatan Suli Barat.
Akibat longsor tersebut, satu dusun yakni Talobo dipastikan terisolir. Hal ini disebabkan, satu-satunya akses menuju dusun tersebut tertutup limpahan gunung yang longsor dan menutup jalan. Akibatnya kendaraan tidak mampu mengakses dusun Talobo.
"Sampai saat ini belum ada bantuan yang datang, kami tidak bisa keluar dusun karena jalan tertutup longsor," ujar Jabir salah seorang warga Talobo kepada Palopo Pos, Senin 3 April kemarin,
Terkait hal tersebut, Anggota DPRD Luwu, Yani Mulake meminta perhatian BPBD Luwu dengan menggerakkan alat berat kelokasi longsor.
"Kasihan warga disana tidak bisa keluar karena akses jalan tertutup. Sementara satu-satunya akses ke Talobo hanya jalan itu," ujar Politisi PAN.
BPBD Luwu sendiri sudah memetakan sejumlah kecamatan di kabupaten Luwu yang rawan terjadi bencana banjir dan longsor yang perlu mendapat perhatian serius jika hal itu terjadi. Setidaknya di kabupaten Luwu ada 10 oecamatan yang rawan terjadi bencana banjir dan ada 6 kecamatan rawan terjadi longsor.
" Kecamatan rawan bnjir di Luwu yaitu, Larompong Selatan, Larompong, Suli, Suli Barat, Bajo, Bajo Barat, Bua, Lamasi Timur, Walenrang Timur, Walenrag Utara dan Walenrang Barat. Sedangkan 6 kecamatan yang sangat rawan terjadi bencana longsor yaitu, Suli barat, Bajo Barat, Latimojong, Bastem, Bastem Utara dan Walenrang Barat, " Kata Alamsyh kepala BPD beberapa saat lalu. (fan/idr)
