Besok, Alm SBj Dimakamkan di Pemakaman Keluarga

  • Bagikan
Persiapan pemakaman dengan adat yang akan digelar besok. --kahar iting/palopo pos--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Jenazah Wakil Bupati (Wabup) Luwu, Syukur Bijak SE, telah dipanggil menghadap Sang Pencipta Alam Semesta. Setelah melalui sejumlah prosesi adat selama empat hari, Selasa besok jenazah tokoh Walmas ini akan dikuburkan ba'da Zuhur.

Awaluddin, keponakan Alm Syukur Bijak sebelumnya menuturkan, jazad Syukur Bijak baru akan dimakamkan pada Selasa, 11 April 2023 di perkuburan keluarga samping tempat tinggalnya di Desa Batusitanduk, Walmas.

"Jumat 7 April ba'da Ashar, lalu, agenda Pemulasaran jenazah, shalat mayit hingga dipasuruk. Sabtu, 8 April 2023 agenda Ma'pasonglo. Ahad 9 April 2023, jenazah dinaikkan di Langkea/Lakkean. Senin 10 April 2023, kegiatan menerima tamu dan
Selasa 11 April 2023, ba'da Zuhur digelar acara pemakaman," kata Awaluddin.

Pria yang juga menjabat Lurah Bulo, Kecamatan Walenrang itu mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh keluarga besar serta para simpatisan dari Bapak Syukur Bijak.

"Kami juga dari keluarga besar Bapak Syukur Bijak tak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan partisipasi selama almarhum di rawat di rumah sakit hingga meninggal dan diantarkan langsung sampai ke rumah. Tidak bisa kami membalas apa yang telah diberikan kepada kami, hanya doa kami dan apa yang sudah dilakukan berbuah amal dan mendapat safaat dari Allah SWT," ucap Awal, seraya menambahkan, selamat Jalan Bapak Petarung.

Sesuai adat Kedatuan Luwu, seorang pemangku adat belum bisa dimakamkan jika belum ada penggantinya.
Pihak Istana Kedatuan Luwu, Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja, mengatakan, Syukur Bijak adalah seorang Pangngulu Kada Ilan Batu dan juga To Makaka bolong.

“To Makaka adalah suatu pemangku adat yang ada di salah satu wilayah, begitu pun dengan Pangngulu Kada adalah pemangku adat. Hanya saja Pangngulu Kada membawahi To Makaka, sedangkan To Makaka masuk dalam naungan kerajaan. Kediaman Syukur Bijak berada di Kecamatan Walenrang, dan secara keseluruhan Walenrang adalah naungan Maddika Bua (wilayah),” kata Andi Syaifuddin.

Andi Syaifuddin mengatakan, secara adat, semua pemangku adat dalam lembaga adat yang ada dalam wilayah kedatuan Luwu belum boleh dimakamkan sebelum ada penggantinya.

“Jadi ada rapat terlebih dahulu untuk mengangkat penggantinya, sama kalau datu (raja) meninggal harus ada penggantinya dahulu baru dimakamkan. Kalau tidak ada yang menggantikan ada namanya dipasidandi atau dipawakkengngi,” ucap Andi Syaifuddin.
Diketahui, Syukur Bijak menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit PJN Wahidin Makassar, pada Kamis, 6 April 2033 sekira pukul, 11.30 Wita. SBj begitu panggilan akrap Syukur Bijak, menjalani operasi jantung.(ded/idr)

  • Bagikan