Sukses Bawa STAIN Jadi IAIN Palopo, Prof Pirol Mendaftar Calon Rektor UIN Alauddin Makassar

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKSSAR-- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Prof Dr Abdul Pirol MAg maju mencalonkan diri sebagai rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis, 13 April 2023.

Abdul Pirol merupakan pendaftar calon rektor yang kedelapan. Setelah sukses meningkatkan status STAIN Palopo menjadi IAIN Palopo. Dia akan berjuang menjadi rektor UIN Alauddin Makassar.

Pirol memiliki visi menjadi Kampus peradaban berkelas dunia pelopor integrasi keilmuan yang berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa.

Adapun misinya adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kampus yang sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada penguatan intelektual, karakter, semangat nasionalisme, kearifan lokal serta jiwa kewirausahaan mahasiswa.

Mengembangkan tradisi penelitian dan pengabdian masyarakat
yang berbasis integrasi keilmuan dan kearifan lokal.

Meningkatkan tradisi akademik yang produktif untuk publikasi dan diseminasi. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung peningkatan mutu pengelolaan lembaga dan
kegiatan akademik.

Mendorong penerapan budaya mutu dalam pengelolaan lembaga dan kegiatan akademik dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang tercermin pada predikat akreditasi institusi dan prodi secara internasional.

Memperluas jejaring kerjasama dan memaksimalkan tindaklanjutnya baik di tingkat nasional maupun internasional.


Bukan hanya itu, Pirol memiliki program peningkatan mutu, berupa
peningkatan Akreditasi Institusi dan Program Studi. "Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Kedepan, saya akan mengusahakan agar UIN Alauddin Makassar dapat meraih predikat akreditasi secara internasional baik untuk institusi maupun program
studi," kata Pirol.

Untuk mendukung tercapainya visi tersebut, perlu dilakukan penguatan di berbagai aspek, baik dari sisi manajemen, kepemimpinan, sarana dan prasarana, kualitas pelayanan, serta kualitas pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.

Peningkatan Kualitas Kurikulum
Untuk menjamin mutu lulusan, maka kualitas kurikulum harus senantiasa ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk mewujudkan ini, maka kegiatan-kegiatan pengayaan kurikulum harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan melalui seminar, workshop, dan lokakarya dengan memerhatikan kebijakan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan trend perkembangan keilmuan internasional.

Peningkatan Kualitas Proses Perkuliahan. Di mana untuk mencapai peningkatan kualitas perkuliahan, maka sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar, dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong mahasiswa
untuk berpikir kritis, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber.

Perencanaan perkuliahan yang berkualitas juga berdasarkan pada perancangan perkuliahan yang baik. Peningkatan proses perkuliahan juga dilakukan melalui program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif seperti seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen, mahasiswa, dan alumni.

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Dosen dan Tenaga Kependidikan
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber
daya manusia secara efektif dan efisien, maka upaya tersebut mesti
dilaksanakan Secara terpadu yang dimulai dari proses rekrutmen,
pembinaan, dan pelatihan, penugasan studi lanjut, hingga memberikan kesempatan untuk mengikuti dan menjadi narasumber pada forum-forum ilmiah seperti konferensi, seminar, dan workshop. (fj)

  • Bagikan