- Koordinasi dengan Kapolres Palopo Bantu Pemulihan Psikis Trauma
PALOPO -- Kasus penganiayaan seorang bocah usia 2 tahun di Kota Palopo, yang dilakukan ibu tirinya turut jadi perhatian Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Nusantara, Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang.
Diketahui, bocah inisial AZ (2 tahun) jenis kelamin laki-laki ini bahkan sempat tidak sadarkan diri, akibat mendapat perlakukan kasar dari Ibu tirinya HN (27) yang saat ini dalam sudah ditahan di Polresta Kota Palopo.
Dihubungi Palopo Pos, Ketua Umum IKAT Nusantara, Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang, mengatakan kasus ini pertama kali diketahuinya dari informasi tetangga rumah di Kelurahan Lebang, Kota Palopo.
Bahwa anak yang selama ini dirawat oleh Ibu tirinya karena ibu kandungnya meninggal dunia beberapa tahun lalu, dan bapaknya menikah dengan ibu tiri HN ini dengan membawa anak bocah usia 2 tahun AZ.
Menurut mantan Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI ini, perlakukan yang dialami bocah AZ selama bersama ibu tirinya sangat tidak manusiawi. Dan ini sudah berulang. Kedua kalinya masuk rumah sakit, namun sudah sangat memprihatinkan karena korban sampai tidak sadarkan diri dan dilarikan di rumah sakit sekalipun orang tua korban atau ayah sudah mengambil dan kembali ke rumah, tapi kondisi anak masih dalam keadaan lemah akhir dikembalikan lagi ke rumah sakit yang berbeda.
"Korban (AZ) saat ini masih dalam perawatan dalam kondisi memprihatinkan. Dimana tangan dan beberapa bahagian tangan dan hidung retak karena aniaya dari ibu tiri dan penyidik berhasil menahan Ibu tiri yang dianggap menyiksa anak yang tidak berdaya," kata Ketua Umum IKAT Nusantara ini.
Selaku Ketua IKAT Nusantara dan purnwirawan jenderal polisi pangkat bintang dua, ia berkoordinasi dengan Kapolres Kota Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin untuk terus melakukan pendampingan terhadap korban bocah AZ. Utamanya dalam hal pemulihan pasca penganiayaan (trauma).(*)
