Pembukaan Prodi Profesi Dokter IKB KJP Tak Lama Lagi

  • Bagikan
Ketua Pembina Yayasan Kurnia Jaya Persada, Dr Hj Nurhaeni SKp MKes memberikan cinderamata kepada Ketua Konsil Kedokteran (KKI) / Direktur Konsil Dokter Sedunia, Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD usai memberikan orasi ilmiah acara wisuda 227 orang Profesi Bidan dan Profesi Ners di Gedung MCH, Jl. Andi Kambo, Kota Palopo, Ahad 28 Mei 2023.

Ketua LLDIKTI Wil. IX Hadiri Wisuda 227 Profesi Ners dan Profesi Bidan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Institut Kesehatan dan Bisnis (IKB) Kurnia Jaya Persada (KJP) Palopo terus berkomitmen menjadi kampus berwawasan global. Sebagai kampus pertama di Luwu Raya dengan terakreditasi BAIK SEKALI, terus mengembangkan diri yang salah satunya ditandai tidak dalam waktu lama membuka Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.

Hal itu dikatakan Ketua LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Dr Drs Andi Lukman saat menghadiri acara wisuda 227 orang Profesi Bidan dan Profesi Ners. Dengan rincian Profesi Ners sebanyak 23 orang, dan Profesi Bidan sebanyak 204 orang.

Acara wisuda dilaksanakan di Gedung MCH, Jl. Andi Kambo, Kota Palopo, Ahad 28 Mei 2023, dimulai pukul 08.00 Wita.
"Dari data kami di LLDIKTI Wilayah IX, IKB KJP ini termasuk kampus yang berpestasi luar biasa. Ditandai akreditasi institut Baik Sekali juga akreditasi prodi Baik dan Baik Sekali. Apalagi lulusanya sudah ribuan dan terserap di banyak lapangan kerja," ujar Dr Drs Andi Lukman yang tampil lebih awal memberikan sambutan lantaran harus mengejar penerbangan pesawat di Bandara Lagaligo Bua untuk selanjutnya menuju Yogyakarta.

Kata Dr Drs Andi Lukman, bahagialah menjadi alumni IKB KJP, karena dalam waktu tidak lama lagi, pengembangan kelembagaan dengan membuka Program Studi Pendidikan Profesi Dokter akan segera keluar. "Surat Keputusan Prodi Kedokteran segera terbit," sebutnya disambut tepuk tangan hadiri.

Kekaguman akan perkembangan IKB KJP juga disampaikan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulsel, Hj Suriani. Ia merasa terhormat bisa memberikan sambutan di acara wisuda IKB KJP. Ia juga menitikberatkan kepada para bidan, jika di tahun 2026 mendatang, salah satu syarat semua bidan adalah harus minimal berpendidikan Profesi Bidan. Jika tidak, maka jenjang TPPD-nya akan ditinjau ulang.

Di tempat yang sama Sekkot Palopo, H Firmanza DP menyampaikan, Kota Palopo sebagai kota pelajar kedua setelah Makassar, 40 persen penduduknya adalah mahasiswa. Dengan segera terbukanya Prodi Kedokteran akan semakin menjadikan IKB KJP sebagai salah satu kampus tujuan pendidikan di Kota Palopo.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan KJP yang juga Ketua DPRD Palopo, Dr Hj Nurhaeni S.Kep M.Kes mengungkapkan, perkembangan IKB KJP saat ini dari awalnya STIKES, lalu menjadi Institut, dan dalam waktu dekat akan berubah menjadi universitas. Saat ini pihaknya terus memenuhi segala sarana prasarana pendukung Fakultas Kedokteran. Yang semuanya telah mencapai 90 persen.

"Mau kuliah nyaman, silakan di IKB KJP. Kampusnya memiliki pemandangan yang indah, dapat melihat laut, serta luasannya 14 ha. Dilengkapi banyak fasilitas seperti restiran, penginapan, asrama, dan tempat rekreasi," sebutnya.

Ditambahkan Rektor IKB KJP, Prof Dr Dra Rusdiana Junaid, Grad. Dipl. TESOL, M.Hum MA, untuk wisuda kali ini sebanyak 227 orang dengan rincian 23 Profesi Ners dan 204 Profesi Bidan, secara offline dan online.
Ribuan alumni IKB KJP telah terserap di lapangan pekerjaan. Bahkan sudah banyak yang bekerja di pelbagai rumah sakit di luar negeri, seperti di Jepang dan Arab Saudi.

Selain itu, IKB KJP juga kini memiliki legalitas standing untuk menggelar perkuliahan secara virtual/hibrid.
Pada acara tersebut juga terbilang spesial, lantaran diisi dengan orasi ilmiah oleh Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Direktur Konsil Dokter Sedunia (International Association of Medical Regulatory Authorities/IAMRA), Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD. Yang tema orasinya 'Membangun World Class University Era Digital'.(idr)

  • Bagikan