Didik Ikut Bertanggung Jawab atas Terbitnya Sertifikat Ganda Lahan IC
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Sejak dimutasi ke Sragen Jawa Tengah sebagai Kepala BPN, Didik Purnomo tak lagi berada di Kota Palopo. Bagaimana dengan proses pemanggilan klarifikasi terkait lahan Islamic Center (IC), begini penjelasan Kanit Pidum Ipda Suwadi SH.
Usai melakukan rapat internal dengan penyidik dan Kasat Reskrim Iptu Alvin Aji Kurniawan, penyidik Polres Palopo, sepakat akan mendatangi Didik Purnomo, pas disaat acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari pejabat lama ke pejabat baru.
Hanya saja, sampai detik ini, penyidik belum mendapatkan konfirmasi perihal jadwal sertijab dua Kepala BPN tersebut.
Pengambilan keterangan langsung ke instansi terkait, mengingat adanya desakan dari sejumlah pengamat serta aktivis Luwu Raya.
"Kita akan datangi, tapi nanti ketika Setijab digelar. Kita juga belum tahu kapan acara Sertijab yang jelasnya komunikasi kami tidak pernah putus dengan staf BPN Kota Palopo," kata Kanit Pidum Polres Palopo Ipda Suwadi SH, kepada Palopo Pos, Senin, 5 Juni 2023.
Selain Kepala BPN Didik Purnomo, siapa selanjutnya yang akan dipanggil, Suwadi menjawab, untuk saat ini penyidik masih fokus di Kepala BPN.
"Kita fokus di Kepala BPN dulu, setelah itu kita pikirkan siapa selanjutnya yang akan dipanggil," beber Suwadi.
Sebelumnya, Aktivis Luwu Raya, Yertin Ratu, menegaskan, Didik Purnomo yang menjabat Kepala BPN saat itu, pasti tahu soal sertifikat yang diterbitkan Pemkot Palopo.
"Sehingga tidak ada alasan bagi penyidik untuk tidak mengambil keterangan yang bersangkutan. Intinya, Didik ikut bertanggungjawab atas sertifikat IC yang diterbitkan ke Pemkot," beberapa.
Perempuan yang dikenal peduli terhadap kasus yang sifatnya merugikan orang banyak dan negara itu, bahkan memberikan saran kepada pelapor untuk memikirkan jalan menuju ke Kompolnas atau Ombudsman RI Perwakilan Sulsel.
"Kalau memang serius tangani kasus ibi, harusnya sebelum Sertijab penyidik datangi Didik," tutup Yertin Ratu. (ded/idr)
