Angkut 50 Ekor Babi ke Toraja Utara, Truk Asal Mamuju Ditahan di Perbatasan Salubarani

  • Bagikan

Polres Tana Toraja bersama Satgas Pencegahan Virus ASF menahan truk pengangkut 50 ekor babi di perbatasan Enrekang-Tana Toraja, Salubarani, Kecamatan Gandasil. --risna--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Personel Polres Tana Toraja menggagalkan aksi pengiriman sebanyak 50 ekor babi di perbatasan Enrekang-Tana Toraja, Salubarani, Kecamatan Gandang Batu Sillanan (Gandasil).

Puluhan ekor tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang diangkut menggunakan truk.

Kapolsek Mengkendek, Iptu Andarias Tonapa membenarkan penangkapan truk tersebut dan mengatakan bahwa sejumlah babi hendak di bawah ke wilayah Kabupaten Toraja Utara.

“Kami curigai sebuah truk sekitar jam 10 malam pada bagian baknya tertutup terpal dan saat dicek ternyata mengangkut puluhan ekor babi dan langsung kami hentikan,” ucap Andarias, Senin (12/6/2023).

Petugas meminta kepada sopir truk untuk putar balik dan dilarang masuk ke wilayah Tana Toraja maupun Toraja Utara.

“Diminta putar balik sesuai edaran Bupati Tana Toraja dan Toraja Utara bahwa untuk sementara tidak ada lalin babi demi mencegah penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF),” terangnya.

Andarias menjelaskan, pemeriksaan di Salubarani dilakukan sejak Kamis (8/6/2023) lalu dan akan berakhir tanggal 30 Juni mendatang sesuai edaran surat Bupati Tana Toraja.

Selama penjagaan berlangsung, pihaknya baru menemukan satu kendaraan yang mengangkut ternak babi.

Diketahui sekitar 300 ekor babi di Tana Toraja mati akibat terjangkit demam babi Afrika, sehingga mengancam 346.710 populasi babi yang ada di Tana Toraja.

Tim Satuan Tugas (Satgas) pencegahan virus ASF Tana Toraja dibentuk melakukan tracking penyebaran virus dan menutup lalu lintas hewan babi dari luar daerah. (Risna)

  • Bagikan