Satpol PP Toraja Utara Menolak Mobil Truk Pengangkut Ratusan Ekor Babi di Kaleakan

  • Bagikan

Riantho Yusuf.S , Kasatpol PP Kabupaten Toraja Utara. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Kepala Satpol PP Kabupaten Toraja Utara mengapresiasi atas kinerja personelnya yang dengan tegas menolak empat mobil truk pengangkut ratusan ekor babi di pos jaga Kaleakan, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara..

Dimana mobil truk pengangkut ratusan babi itu diperintahkan untuk putar balik. Karena, virus flu babi (ASF) dikawatirkan menular ke ternak babi lainnya di Toraja Utara.

Saat ini, sudah puluhan ekor babi warga masyarakat mati mendadak karena virus ASF tersebut.

Kasatpol PP Toraja Utara Riantho Yusuf, S terkait personelnya dengan tegas menolak mobil truk pengangkut babi masuk ke Toraja Utara kepada Palopo Pos, Senin,12 Juni 2023 mengucapkan terima kasih kepada anggotanya yang telah memberikan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan surat edaran Bupati atau menindaklanjuti surat edaran Bupati tentang pembatasan keluar masuknya ternak ke Kabupaten Toraja Utara,dalam hal ini ternak babi karena maraknya virus ASF.

"Nah kegiatan dibawah itu (pos Kaleakan) kami sudah melakukan sejak keluarnya surat edaran itu. Kami membackup teman-teman dari Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan penyekatan keluar masuknya hewan ternak babi ke kabupaten Toraja Utar. Dan, dari kegiatan itu, sudah beberapa mobil kendaraan angkutan ternak yang membawa puluhan bahkan ratusan ekor babi dipulangkan.

''Kami tolak masuk ke Kabupaten Toraja Utara. Ini untuk mencegah menyebarnya virus ASF di Kabupaten Toraja Utara," tegas Kasatpol PP Riantho Yusuf.

Kasatpol PP Riantho Yusuf juga mengimbau kepada seluruh masyarakat baik itu yang berdomisili di Kabupaten Toraja Utara maupun masyarakat yang di luar Toraja Utara yang selama ini mencari nafkah melalui perdagangan babi, untuk sementara waktu menghentikan memasukkan atau membawa ternak babi dari luar ke dalam kabupaten Toraja Utara.

"Jika nekat tetap membawa babi ke Kabupaten Toraja Utara, pasti kami pulangkan di perbatasan sebelum keadaan ini berubah yang bisa ditentukan oleh bidang peternakan melalui dinas pertanian dan peternakan. Karena, dinas yang menentukan adalah bidang mereka," jelasnya .

"Jadi, sekali lagi, kami minta ke masyarakat baik itu masyarakat Toraja Utara maupun masyarakat di luar Toraja Utara yang selama ini sering melakukan perdagangan babi dari luar kabupaten Toraja Utara menuju kabupaten Toraja Utara untuk sementara menghentikan kegiatan perdagangan babi. Ini harus dipatuhi sampai situasi membaik. Sehingga, kegiatan mereka bisa terlaksana dengan baik. Karena jika tetap memaksa, kami tetap menolak di perbatasan. Dan yang akan rugi para peternak sendiri,'' Riantho Yusuf.

Diketahui di Toraja Utara ada empat pos perbatasan diantaranya Pos Kaleakan, Pos Rantebua, Pos Batustanduk, dan Pos Bira Kesu' . Ini merupakan perbatasan Tana Toraja dan Toraja Utara.

Dan saat ini puluhan personil Satpol PP bertugas di perbatasan selama 24 jam bergantian berjaga . (Albert)

  • Bagikan