Wabup Torut Hadiri Sosialisasi Cinta Bangga Rupiah BI Sulsel

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID RANTEPAO -- Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melaksanakan sosialisasi dan edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, Perlindungan Konsumen Pakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utara serta instansi terkait lainnya.
Kegiatan di Ruang Pola Kantor Bupati Marante bertajuk Menebar Semangat Cinta Rupiah dan QRIS dibuka oleh Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, ST yang di hadiri Deputi Direktur BI Perwakilan Sulawesi Selatan Sakti Arif Wicaksono, Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Rantepao Deny Jermias Mullo, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Yeremia T Marewa, Asisten III Administrasi Umum Semuel Sampe Rompon, Kepala OPD, Direktur Perumda Mekar Sejahtera, Direktur PDAM, Direktur RSUD Pongtiku, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta Instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Toraja Utara menyampaikan bahwa di zaman digitalisasi saat ini betapa penting proses transaksi digital dalam berbagai hal.
“Melalui program dari BI kita semakin memahami betapa pentingnya bertransaksi secara digital,” ungkap Wakil Bupati Toraja Utara.
Ia juga menambahkan bahwa hambatan kita dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi di Kabupaten Toraja Utara adalah akses jaringan serta kurang literasi digital bagi masyarakat dan ini menjadi tantangan kita.
Sementara itu Deputi Direktur BI Perwakilan Sulawesi Selatan Sakti Arif Wicaksono menuturkan cinta paham rupiah dan pakai QRIS harus ditanamkan kepada masyarakat melalui para pejabat pemerintah dan instansi terkait lainnya.
“mari kita menjadi pelopor dalam mengedukasi masyarakat akan cinta, paham rupiah serta pemakaian aplikasi QRIS” Ungkap Deputi Direktur BI Perwakilan Sulawesi Selatan.
Pihaknya juga menambahkan bahwa dengan memakai transaksi digital akan mempermudah kita dalam hal transaksi walaupun terdapat pula resiko yang ditimbulakan, namun itu menjadi perhatian kita dalam melakukan transaksi digital.
Dikabupaten Toraja Utara sendiri pengguna QRIS sebanyak 8.400 pengguna. (hms/idr)

  • Bagikan