Mencari Nakhoda Kabupaten Luwu 2024

  • Bagikan

* Oleh: Dr Imran Kamaruddin, MI. Kom
(Akademisi dari Luwu dan Rektor Salah Satu Kampus)



Pilkada Serentak 20204 yang akan berlangsung di daerah merupakan tonggak krusial yang memengaruhi masa depan. Masa kepemimpinan kepala daerah terpilih tahun 2024 akan menentukan nasib daerah karena dua alasan.

Pertama, daerah akan menghadapi situasi kian kuatnya terpaan revolusi industri keempat (4.0). Dunia usaha dan masyarakat sudah merasakan kecepatan dan dampak sistemik perubahan akibat berbagai terobosan teknologi berbasis digital.

Kedua, disrupsi teknologi kian menegasikan asimetri kekuasaan antara penguasa dan rakyat. Koneksi digital yang relatif tanpa batas memperluas akses dan mereduksi ketergantungan warga ke pemerintah dan/atau legislatif. Konsekuensinya, nilai otoritas dan kemanfaatan pemerintah di mata warga niscaya mengalami perubahan besar.

Eksistensi pemerintah daerah yang kesehariannya bersentuhan langsung dengan publik (termasuk swasta) akan merasakan langsung akibat pergeseran itu. Maka, pemimpin daerah mesti mendorong perubahan semua elemen lokal agar mampu mengarungi era revolusi yang tantangannya lebih berat dari tiga revolusi sebelumnya.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah seperti apakah sosok pemimpian yang
dibutuhkan kabupaten Luwu pada era disrupsi?

Kilas Balik Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

Tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah dapat tercermin dari berbagai indikator sosial, ekonomi, demografi, dan lainya. Indikator-indikator tersebut dapat menjadi alat ukur pencapaian tujuan utama pembangunan yang pada dasarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, indikator-indikator tersebut menjadi bahan evaluasi pemerintah setempat terhadap kebijakan yang telah diambil dan bahan dasar untuk pengambilan kebijakan selanjutnya sehingga diharapkan pembangunan dapat berjalan dengan baik

Data hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan bahwa Kabupaten Luwu menempati urutan ke-8 kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Sulawesi Selatan. Akan tetapi, besarnya jumlah penduduk tersebut belum diikuti dengan kualitas penduduknya yang baik. Kualitas penduduk Kabupaten Luwu masih tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah yaitu sebesar 71,36 pada tahun 2022 dan berada pada urutan ke sembilan kabupaten se-provinsi Sulawesi Selatan. Baiknya nilai IPM Kabupaten Luwu tahun 2022 naik dibanding tahun 2021 dengan nilai IPM 70,85 atau naik 0,51 poin. (Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Luwu 2022).

Meski trend capaian pembangunan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Luwu tidak membaik, Indeks Pembangunan Manusia
Tergolong Rendah.

Penduduk yang jumlahnya besar akan membawa keberuntungan apabila diikuti dengan kualitas yang baik, produktif, maju dan mandiri. Namun sebaliknya, jika besarnya jumlah penduduk tidak diikuti dengan kualitas yang baik, maka hal itu akan menjadi malapetaka. Jumlah penduduk yang besar akan menjadi beban berat bagi usaha peningkatan kesejahteraan rakyat.

Lalu seperti apa sosok yang dibutuhkan untuk membawa Kabupaten Luwu untuk sejahtera?

Untuk menghadapi era disrupsi, pemimpin harus pandai berpikir dan mampu bertindak lebih cepat dari perubahan yang terjadi. Dengan demikian terdapat beberapa karakter yang semestinya dimiliki dan melekat pada sosok yang akan memimpin kabupaten Luwu untuk lebih baik.
Pertama Mampu Membuat Perencanaan dengan Baik
Karakteristik yang pertama adalah seorang pemimpin yang memiliki kompetensi adalah mampu menyusun strategi yang baik dan tepat. Dengan demikian, strategi tersebut bisa mengarahkan lagkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain itu, pemimpin juga harus mampu dalam menyusun prioritas dari lagkah-langkah tersebut. Kemampuan membuat perencanaan yang baik tidak terlepas dari pengalaman dan kematangan konsep yang dimiliki (tingkat pendidikan)

Dr. H. Husmaruddin, MM memiliki pengalaman yang mumpuni merupakan kombinasi pengalaman teori dari latar belakang dosen dan pengalaman praktek mulai dari kepala desa, anggota dewan tingkat kabupaten dan provinsi.

Kedua mampu melakukan perubahan untuk lebih baik

Pemimpin daerah harus mempunyai pengetahuan untuk mengelola daerahnya, dari persoalan ekonomi, pembangunan manusia, pengelolaan keuangan, hingga pengelolaan sumber daya manusia birokrasinya. Dia harus paham akan potensi pertumbuhan perekonomian daerahnya. Mempunyai sense of entrepreneur sehingga mampu mengembangkan usaha BUMD dan usaha-usaha baru lainnya. Di tangannya, berbagai aset pemerintah daerah dapat terkelola dengan lebih baik. APBD tidak lagi menjadi tujuan untuk memimpin daerah, karena melalui tangan dinginnya justru membuat APBD menjadi bertambah.

Dr. H. Husmaruddin, MM memiliki tingkat Pendidikan ada pada Level 9 pada Bidang Ekonomi

Dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), tingkat pendidikan dengan level memiliki karakter :
mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.

Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.

Ketiga mampu berkomunikasi dengan baik dan mudah untuk dipahami
berkaitan dengan keterampilan, beberapa keterampilan yang dapat dipenuhi oleh kepala daerah saat ini seperti keterampilan terkait komunikasi dan sistem informasi dan teknologi. Keterampilan komunikasi dapat dihubungkan dengan kemampuan berbahasa Inggris. Dunia saat ini berada dalam era tanpa batas. Menjadi pemimpin di era industri 4.0 harus mampu menjual daerahnya, tidak saja kepada investor lokal, tapi juga kepada para investor asing. Dengan pemimpin yang mampu berkomunikasi secara baik di level international, tentu akan menjadi nilai plus yang akan sangat berguna bagi kemajuan daerahnya.

Dr. H. Husmaruddin, MM memiliki jejaring dan mitra yang luas mulai dari tingkat lokal, nasional bahkan internasional. (*)

  • Bagikan