OPD Terkait Belum Laksanakan Proyek Startegis di Lutim, AMJI-RI: Ini Sudah Pertengahan Tahun

  • Bagikan

PALOPOPOS. CO. ID, MALILI--Memasuki pertengahan tahun 2023, masih terlihat paket proyek strategis di lingkungan Pemerintah kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi belum dikerjakan dan atau dilakukan pelelangan. Kondisi ini tentu berdampak pada percepatan pembangunan sebagaimana Visi Misi Pemerintah Luwu Timur.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Badan Kajian Pengawasan Pembangunan Daerah AMJI-RI Muh Rafii melalu sambungan telepon, Kamis (13/7/2023)

Ia mengatakan, sekarang bulan Juli, pertengahan 2023 atau menjelang tutup tahun anggaran. Namun hingga saat ini masih terdapat proyek yang cukup strategis belum terlihat dikerjakan.

Seperti lanjutan pembangunan islamic center Malili, terminal tarengge dan stadion malili, sebut Rafii mencotohkan.

"Seharusnya OPD selaku pengguna anggaran lebih mengoptimalkan program pembangunan yang menjadi visi-misi pemerintahan Budiman," ujarnya.

Proyek yang perencanaannya dikerjakan tahun ini segera dilakukan pelelangan. Kemudian yang sudah dilelang agar digenjot pengerjaanya agar tidak melewati masa pengerjaaan. Begitu pun kegiataan proyek non tender, sambung Rafii

Mantan Ketua Lembaga Advokasi HAM International itu menjelaskan, proyek yang berjalan diakhir tahun dapat berdampak pada kualitas pengerjaan. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu akan berpacu dengan waktu. Proyek dikerjakan terburu-buru akan menghasilkan kualitas jelek dan berpotensi menjadi proyek mangkrak.

"Semua pembangunan yang menggunakan anggaran negara, bahkan anggaran dari pihak swasta pun itu berkaitan erat dengan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya

Proyek dengan kualitas jelek apalagi sampai mangkrak akan berdampak pada kerugian keuangan negara dan tentunya akan berdampak terhadap masyarakat itu sendiri.

"Sebagai organisasi sosial kontrol, kami hanya mengingatkan agar pelaksanaan pembangunan, sejak tahapan lelang sampai dengan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai tahapan. Berjalan antara kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat Lutim," pungkas Rafii. (rls/ikh)

  • Bagikan